Warga Payakumbuh Bantu Pasien Covid-19

Warga Kota Payakumbuh bersama-sama membantu pasien terpapar Covid-19.
Jalan komplek perumahan Mutiara Karim, RT 02/RW 02, Kelurahan Balai Panjang, Kecamatan Payakumbuh Selatan, ditutup pasca adanya pasien warga setempat positif terjangkit Covid-19 di Kota Payakumbuh, Jumat, 24 April 2020. (Foto: Tagar/Aking Romi Yunanda)

Payakumbuh - Masyarakat Payakumbuh resah setelah seorang pasien berinisial HEM, 59 tahun, dinyatakan positif terpapar virus corona (Covid-19). Hal itu diumumkan langsung Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi pada Jumat, 24 April 2020.

Berbagai komentar luapan keresahan ditulis netizen Payakumbuh di laman media sosialnya. Mengingat, kasus ini pertama kali terjadi di Kota Payakumbuh. Namun, tidak demikian halnya dengan warga Komplek Perumahan Mutiara Karim, RT 02 RW 02, Kecamatan Payakumbuh Selatan.

Pintu masuk komplek kami ditutup aparatur kelurahan bersama RT. Tapi kami di sini tidak panik.

Kendati agak sepi dari biasa, karena pintu masuk komplek diblokade, warga sekitar tidak begitu panik dan tetap beraktivitas seperti biasa. Tentunya dengan selalu memperhatikan jarak fisik, memakai masker dan selalu menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan, sesuai imbauan pemerintah.

"Pintu masuk komplek kami ditutup aparatur kelurahan bersama RT. Tapi kami di sini tidak panik. Warga yang keluar-masuk dijaga ketat, cuma diprioritaskan bagi warga komplek ini saja," kata Chelsy Nova, 28 tahun, seorang warga Komplek Mutiara, kepada Tagar, Jumat, 24 April 2020.

ASN di Dinas Kominfo Pemko Payakumbuh itu mengatakan warga di komplek perumahannya tidak pula mengucilkan keluarga HEM, yang kini tengah menjalani isolasi mandiri. Malahan, warga sekitar berinisiatif gotong-royong mengantarkan makanan, untuk sahur dan berbuka puasa.

Pemberian makanan dilakukan dengan cara menggantungkan makanan di pagar rumah keluarga pasien, kemudian menelepon orang yang berada di dalam rumah. Saat ini, tiga anak pasien diisolasi, setelah sehari sebelumnya dilakukan rapid test.

"Aksi ini cuma sebagai bentuk kepedulian sosial kami tetangga, sembari memberi dukungan serta support, agar mereka tetap semangat. Mudah-mudahan segera diberi kesembuhan," kata Chelsy yang rumahnya berjarak 5 rumah dari rumah HEM.

Sebagian besar, penghuni komplek perumahan Mutiara, di kawasan Ngalau Indah itu merupakan PNS yang bekerja di Pemko Payakumbuh dan Pemkab Kabupaten Limapuluh Kota. Namun, banyak pula pekerja swasta hingga pedagang.

Chelsy menyebut, dari informasi keluarga pasien, gejala sakit yang dirasakan HEM diketahui sejak dua minggu belakangan. Bapak tiga anak itu sempat mengalami demam, batuk hingga sesak napas. Ia sudah sempat pergi berobat ke dokter di Payakumbuh Barat, tetapi gejala medisnya tidak kunjung sembuh.

Sebelum merasakan gejala, HEM, yang akrab disapa Pak Haji, memang kerap bepergian ke Pasar Aur Kuning Bukittinggi, untuk keperluan dagang. Sebab, ia mempunyai toko penjual alat-alat olahraga, di pusat pasar Payakumbuh.

Ketika ia merasakan gejala, HEM sempat beberapa kali diminta keluarga, agar dirawat di rumah sakit. Namun karena merasa masih kuat, ia pun menolak. Akhirnya kondisi kesehatannya tidak kunjung membaik.

"Sekitar dua hari lalu dibawa ke RSUD Adnaan WD, kemudian akhirnya dirujuk dan diisolasi di RSAM Bukittinggi. Tadi kami dapat kabar, dari keluarganya di RSAM, jika kondisi Pak Haji mulai membaik. Infus dan oksigennya sudah dibuka, alhamdulillah," tuturnya.

Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi dalam video converence bersama wartawan memastikan pasien HEM positif terjangkit Covid-19, dari hasil spesimen pasien di Laboratorium Biometik Fakultas Kedokteran Unand.

Kini, istri bersama tiga nak pasien HEM dipastikan sudah diminta melakukan isolasi mandiri di bawah pengawasan tim Dinas Kesehatan. Termasuk melakukan tracking dengan sejumlah orang, yang pernah kontak dengan pasien.

"Selanjutnya, kita melakukan penyemprotan desinfektan di daerah daerah yang diduga terpapar. Adapun, assisment (penilaian), juga bakal dilakukan jika tracking kontak terlalu luas," katanya.

Tim Gugus Tugas, sebutnya, juga tengah mengumpulkan informasi dari masyarakat terkait interaksi pasien untuk percepatan tracking dan tindakan lain. []



Berita terkait
Kasus Pertama di Payakumbuh, Pedagang Positif Corona
Seorang pedagang di Pasar Payakumbuh dinyatakan positif Covid-19. Ini menjadi kasus pertama di daerah itu.
Lagi, Warga Payakumbuh Dimakamkan Ala Covid-19
Seorang warga Kota Payakumbuh kembali dimakamkan dengan protokol covid-19.
Ancaman Penjara Penghina Tenaga Medis di Payakumbuh
Pria asal Limapuluh Kota yang diduga melakukan ujaran kebencian terhadap profesi dokter dan perawat terancam kurungan enam tahun penjara.