Lagi, Warga Payakumbuh Dimakamkan Ala Covid-19

Seorang warga Kota Payakumbuh kembali dimakamkan dengan protokol covid-19.
Prosesi pemakanan jenazah seorang pasien warga Nan Kodok, Kecamatan Payakumbun Timur, Kota Payakumbuh, dilakukan sesuai protap penanganan covid-19, Minggu, 19 April 2020 siang. (Foto: Tagar/Aking Romi Yunanda)

Payakumbuh - Seorang warga Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, kembali dikebumikan sesuai protokoler penanganan covid-19. Pasien wanita berusia 33 tahun itu dilaporkan meninggal dunia pada Minggu, 19 April 2020 dini hari.

Almarhumah dari keterangan pihak keluarga memang sudah sakit menahun, dan tidak pernah kontak dengan pendatang dari luar daerah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Bakhrizal membenarkan informasi meninggalnya salah seorang pasien asal Kota Payakumbuh itu. "Pasien wanita, berinisial N," kata Bakhrizal kepada Tagar, Minggu, 19 April 2020 siang.

Menurutnya, N yang tercatat sebagai warga Kelurahan Tigo Koto Dibaruah, Kecamatan Payakumbuh Utara. Almarhum sempat dirawat di ruangan isolasi Rumah Sakit Ahmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi.

"Sebelum dirujuk ke RSAM Bukittinggi, pasien memiliki riwayat penyakit infeksi paru-paru. Dari informasi pihak keluarga dan RSAM, pasien mengalami sesak napas, diagnosanya infeksi paru berat," katanya.

Pasien N dilarikan ke Bukittinggi, Minggu dini hari pukul 01.00 WIB. Lantas, pihak RSAM langsung menetapkan N sebaga pasien dalam pengawasan (PDP) hingga dirawat di ruangan isolasi. Namun berselang 3,5 jam dirawat, N menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 04.30 WIB.

"Almarhumah dari keterangan pihak keluarga memang sudah sakit menahun, dan tidak pernah kontak dengan pendatang dari luar daerah. Pun demikian, guna memastikan apa penyebab kematian, kita tunggu hasil swab testnya," tuturnya.

Terkait prosesi pemakaman jenazah, kata Bakhrizal, Pemko Payakumbuh hanya menjalankan apa yang direkomendasikan oleh pihak RSAM Bukittinggi. Sebab, setiap pasien berstatus PDP, penyelenggaraan jenazahnya wajib dilakukan sesuai prosedur kementerian kesehatan.

"Pihak keluarga pun kami minta tetap tenang dan waspada. Secara khusus mereka memang tidak ditekankan isolasi mandiri. Namun, kami menganjurkan agar pihak keluarga yang pernah kontak dengan almarhumah, tetap di rumah hingga ada instruksi lebih lanjut," katanya.

N menjadi warga Payakumbuh kedua yang dimakamkan sesuai protokoler covid-19. Prosesi pemakaman jenazah N dilaksanakan di Jalan Soedirman, RT 01, RW 01 Nankodok, Kecamatan Payakumbuh Utara. []



Berita terkait
Ancaman Penjara Penghina Tenaga Medis di Payakumbuh
Pria asal Limapuluh Kota yang diduga melakukan ujaran kebencian terhadap profesi dokter dan perawat terancam kurungan enam tahun penjara.
Penghina Tenaga Medis Lewat FB Diciduk di Payakumbuh
Polres Payakumbuh meringkus seorang pria yang diduga membuat ujaran kebencian di akun Facebook terhadap dokter dan perawat.
Dimakamkan Ala Covid-19, Pasien Payakumbuh Negatif
Pasien asal Payakumbuh yang dimakamkan sesuai protokoler covid-19 ternyata negatif terpapar corona.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.