Warga Filipina Positif Covid-19 di Aceh

Seorang warga negara asing (WNA) asal Filipina dilaporkan positif terkena virus corona atau Covid-19 di Kota Banda Aceh, Aceh.
Para pengunjung RSUZA berjalan melewati ruang UGD, Banda Aceh, Selasa, 24 Maret 2020. (Foto: Tagar/Ahmad Mufti)

Banda Aceh - Seorang warga negara asing (WNA) asal Filipina dilaporkan positif terkena virus corona atau Covid-19 di Kota Banda Aceh, Aceh. WNA tersebut dievakuasi dari sebuah kapal asing karena mendirita sakit pada awal Juni 2020 lalu.

Informasi tersebut dibenarkan oleh Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Endang Mutiawati saat dikonfirmasi, Kamis, 25 Juni 2020. “Yang dari Filipina, dulu dari kapal, terus demam, dibawa ke tempat Covid-19. Terus dites swab PCR negatif dua kali, dipindahkan ke ruang non Covid-19. Kemudian, saat dia mau pulang, swab lagi, dan hasilnya positif,” ujar Endang.

Yang dari Filipina, dulu dari kapal, terus demam, dibawa ke tempat Covid-19.

Ia menjelaskan, awalnya pasien tersebut menderita lambung. Karena statusnya sebagai warga asing yang baru masuk Indonesia, ia dievakuasi dan dirawat di ruang penanganan Covid-19 di RSUDZA Banda Aceh.

“Selama perawatan kan diswab, negatif, karena negatif dipindahkan ke area non Covid-19. Dia tidak berbahaya, karena dia tidak batuk, tidak mengeluarkan cairan erosol,” tutur Endang.

Seperti diketahui, WNA tersebut dievakuasi oleh kapal SAR KN Kresna di Selat Benggala, Jumat, 12 Juni 2020 siang. Ia dievakuasi dari kapal kargo MV Loch Long karena mengalami sakit. Kapal berbendera Panama ini berlayar dari Brasil dengan tujuan ke Singapura.

Proses evakuasi ini turut melibatkan Kantor Basarnas Banda Aceh, Polairud Polda Aceh, Imigrasi, Bea Cukai, KKP Banda Aceh, KSOP Malahayati serta Agen PT. Pelni.

Selain satu WNA asal Filipina, kata Endang, hari ini juga ada penambahan 3 warga asal Aceh lainnya yang terpapar virus corona. Ketiga warga ini berprofesi sebagai tenaga medis di RSUDZA Banda Aceh.

“Ini ada perawat keluar semua, keluar hasil tidak sama-sama. Ada yang tertular lagi 3 orang, tapi tidak diruang RICU, di ruang lain yakni di ruang Isolasi Pinere, dan sekarang juga sedang dilakukan swab perluasan lagi,” ujarnya.

Ia menambahkan, selain menelusuri tenaga medis di RSUDZA, pihaknya juga sudah mengambil sampel swab dari keluarga 3 perawat yang positif itu. Namun, hingga hari ini hasilnya belum keluar. “Satu itu sedang swab keluarga mereka, tapi belum keluar hasilnya,” ujar Endang. []

Baca juga: 

Berita terkait
Karena Pagar Masjid, Oknum Kades di Aceh Dipolisikan
Seorang oknum Kepala Desa (Kades) di Aceh Barat Daya, Aceh dilaporkan ke polisi karena pemalsuan tanda tangan.
Waspada Rentenir Berkedok Koperasi di Banda Aceh
Warga Banda Aceh diminta untuk mewaspadai akan bahaya rentenir berkedok koperasi selama pandemi corona.
Kadis di Aceh Diperiksa Soal Korupsi Telur Rp2,6 M
Terkait kasus dugaan korupsi telur ayam senilai Rp2,6 miliar, Kepala Dinas Peternakan Aceh Rahmandi diperiksa.