Mamuju - Kasus Covid-19 di Sulawesi Barat (Sulbar) kembali bertambah satu orang. Jadi, sampai saat ini, warga Sulbar yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 106 orang.
"Warga Sulbar yang terjangkit Covid-19 ini hari adalah seorang ibu hamil dari Kabupaten Polewali Mandar (Polman),"kata juru bicara gugus tugas pencegahan Covid-19 Sulbar, Safaruddin Sanusi, kepada Tagar saat dikonfirmasi, Jumat 25 Juni 2020.
Dia mengungkapkan, sebelumnya ibu hamil tersebut mengaku tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah yang terjangkit Covid-19. Namun, kata Safaruddin, pada saat ibu tersebut merasakan tanda-tanda persalinan, dia dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Polman.
Warga Sulbar yang terjangkit Covid-19 ini hari adalah seorang ibu hamil dari Kabupaten Polewali Mandar.
"Sesampainya di RS Polman, dilakukanlah rapid test dan hasilnya reaktif Covid-19. Setelah dilakukan pengambilan swab tenggorokan, hasilnya positif Covid-19,"katanya.
Dia juga mengungkapkan, kasus positif Covid-19 terbanyak di Sulbar terdapat di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) dengan jumlah 38 orang, kemudian Kabupaten Polewali Mandar (Polman) 36 orang, serta Kabupaten Mamuju 19 orang.
"Sementara tiga kabupaten lainnya yakni Kabupaten Pasangkayu tujuh orang, Kabupaten Majene lima orang dan Kabupaten Mamasa satu orang,"katanya.
Sementara itu, kata Safaruddin Sanusi, pasien yang sembuh dari Covid-19 di Sulbar sebanyak 79 orang dari enam kabupaten yang terpapar.
"Jadi, di Mateng 37 orang dinyatakan sembuh, Polman 20 orang sembuh, Mamuju 10 orang sembuh, Pasangkayu tujuh orang sembuh dan Majene lima orang sembuh,"kata Safaruddin Sanusi.
Dia menambahkan, sampai saat ini sebanyak dua orang warga Sulbar meninggal dalam kasus positif Covid-19.
"Yang satu orang Mateng dan satunya lagi orang Polman,"katanya.
Sarifuddin mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulbar untuk tetap menjaga kesehatan tubuh dan tetap mengikuti imbauan pemerintah untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
"Mari, tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada sehingga Covid-19 segera berakhir dan kita bisa kembali beraktivitas seperti biasanya,"kata Safaruddin Sanusi. []