Aceh Barat Daya - Seekor kerbau betina yang melahirkan anak dengan delapan kaki, dua badan dan satu kepala menghebohkan warga Desa Tangan-Tangan Cut, Kecamatan Setia, Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh, Selasa, 5 November 2019.
Informasi kelahiran anak kerbau baru tersebar beberapa menit saja, warga langsung berduyun-duyun ke lokasi untuk melihat langsung fenomena langka ini.
Jika dilihat dari fisiknya memang tidak mungkin anak kerbau ini dapat hidup. Kepala cuma satu. Anak kerbau ini sudah mati.
Salah seorang warga setempat, Tgk Kadri mengaku terkejut ketika menyaksikan langsung anak kerbau berkaki delapan yang lahir sekitar pukul 10.00 WIB.
“Pertama kaget. Sebelumnya tidak pernah melihat ada anak kerbau seperti itu,” katanya kepada Tagar di Desa Tangan-Tangan Cut, Selasa, 5 November 2019.
Kadri menjelaskan, saat kerbau milik peternak hamil tidak ada yang janggal. “Kondisi saat masih mengandung normal saja. Jadi tidak ada kecurigaan,” ujarnya.
Namun, ketika melahirkan, membuat pemilik dan warga sontak terkejut. Sebab, baru kali ini dia menyaksikan anak kerbau lahir memiliki kaki delapan, dua badan, dan satu kepala.
“Jika dilihat dari fisiknya memang tidak mungkin anak kerbau ini dapat hidup. Kepala cuma satu. Anak kerbau ini sudah mati,” kata dia.
Hari itu banyak warga terus berdatangan ingin melihat langsung kondisi hewan tak biasa ini. Pemilik kerbau sengaja tidak mengubur ternaknya, membiarkan warga menyaksikan hal unik ini.
“Karena sedang disaksikan warga, pemiliknya sengaja membiarkan sementara," ucapnya.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Barat Daya, Laili Suhairi menjelaskan anak kerbau itu lahir dalam kondisi kembar siam. Kondisi kepalanya menempel, sehingga menjadi satu. Badannya dua, ekornya dua, dan keduanya berjenis kelamin laki-laki.
“Karena terlihat menempel seperti satu tubuh, sehingga nampak seperti memiliki delapan kaki,” tuturnya.
Laili Suhairi berujar, kondisi seperti itu disebabkan adanya kelainan sejak kerbau itu mengandung dalam rentang waktu 10 bulan.
“Saat petugas kita sampai, kondisinya sudah lahir dan tidak bernyawa. Kita sudah melakukan penanganan medis kepada induknya, sementara anak kerbau delapan kaki itu akan ditanam oleh pemiliknya,” kata dia di Aceh. []
