Remaja Aceh Menderita Luka Usus Butuh Bantuan

Luka usus remaja asal Kota Lhokseumawe membutuhkan uluran tangan dari dermawan.
T Zulfahmi (kiri) menderita penyakit luka usus, saat memotong kuku oleh abangnya T Budi Suhaimi (kanan). (Foto: Tagar/Agam Khalilullah)

Lhokseumawe – Salah seorang remaja asal Desa Kuta Blang, kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, T Zulfahmi, (17 tahun) membutuhkan uluran tangan dari dermawan karena menderita penyakit luka usus dan tidak sanggup untuk berobat karena persoalan biaya.

Saat ini dirinya hanya mampu berbaring dari tempat tidur kediamannya yang berukuran sekitar 3x4 meter, serta kondisi tubuh yang semakin kurus. Bahkan tidak mampu beraktivitas apa pun.

T Budi Suhaimi, (19 tahun) merupakan abang T Zulfahmi mengatakan adiknya itu awalnya menderita sakit perut pada bulan Agustus 2019 lalu, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Kasih Ibu Lhokseumawe.

Adik saya telah dua kali di operasi, awalnya ususnya itu dipotong hanya sedikit saja, kemudian harus dipotong lagi sepanjang satu setengah meter.

“Saat dirawat di rumah sakit, maka dokter memvonis kalau adik saya menderita penyakit lambung biasa dan setelah beberapa hari pulang kerumah, sakitnya kambuh lagi dan semakin parah,” ujar Budi kepada Tagar Selasa 5 November 2019.

Budi menambahkan, karena sakitnya sudah semakin parah, maka T Zulfahmi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Melati Lhokseumawe. Setiba ditempat pelayanan kesehatan itu, maka ia divonis penyakit usus buntu dan telah terlambat mendapatkan tindakan operasi.

Sehingga ususnya menjadi luka, kemudian dokter terpaksa harus memotong usus T Zulfahmi karena telah membusuk. Selama menjalani perawatan, dirinya sudah dua kali mendapatkan tindakan operasi.

“Adik saya telah dua kali di operasi, awalnya ususnya itu dipotong hanya sedikit saja, kemudian harus dipotong lagi sepanjang satu setengah meter,” tuturnya.

Sekarang ini adiknya itu hanya menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Mutia, karena keterbatasan biaya untuk pengobatan. Meskipun demikian Budi tetap berusaha untuk menyembuhkan adik kesayangannya itu.

“Saya yakin adik saya ini pasti akan sembuh. Semoga saja ada dermawan yang bisa membantu T Zulfahmi. Sehingga kondisi adik saya bisa normal kembali seperti sebelumnya,” katanya. []

Baca juga: 

Berita terkait
Karya Narapidana Anak di Aceh
Selama di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Banda Aceh,narapidana anak diberikan pembelajaran keterampilan tangan.
Panwaslih Aceh Utara Digugat ke DKPP
Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Aceh Utara digugat oleh calon anggota DPRK karena adanya dugaan pelanggaran.
Peninggalan Islam Samudera Pasai Aceh Terbengkalai
Pemerintah Aceh diminta untuk segera memperhatikan Infrastruktur peninggalan sejarah kerajaan Samudera Pasai di Kabupaten Aceh Utara, Aceh.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.