Aceh Barat Daya - Hujan deras disertai petir dan angin kencang melanda Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh dan sekitarnya sejak seminggu terakhir. Kondisi ini membuat sejumlah warga takut beraktivitas di luar rumah.
Pantauan Tagar, hujan deras, angin kencang dan petir kerab terjadi menjelang siang. Cuaca ekstrim ini sampai malam hari. Sementara sejumlah desa di beberapa kecamatan mulai dikepung banjir akibat luapan air sungai serta air got tidak bisa menampung debit air yang terus membesar hingga meluap hingga ke rumah warga.
Biasanya penyumbatan aliran sungai itu akibat sampah.
Ketua Tagana Abdya, Yusril, menghimbau seluruh masyarakat setempat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir akibat luapan sungai dan got pasca hujan lebat yang terus menguyur kabupaten setempat.
Masyarakat juga diminta untuk berhati-hati terhadap bahaya sambaran petir yang beberapa hati ini cukup membahayakan. Jaga lingkungan dan jangan membuang sampah di saluran saluran DAS (daerah aliran sungai).
"Karena penyebab utama banjir juga penyumbatan aliran sungai akibat sampah," kata Yusril kepada Tagar, Sabtu 7 Desember 2019.
Menurutnya, beberapa desa yang menjadi titik rawan banjir di Kabupaten Abdya meliputi Blangpidie terdampak beberapa wilayah yakni Desa Lhung Tarok, Lhung Asan, Baharu, Alue Mangota dan wilayah Desa Babahlhung.
Untuk Kecamatan Susoh, meliputi kemukiman Kampung Rawa, Desa Pawoh, Desa Ujung Padang dan kemukiman Sangkalan. Kecamatan Setia, meliputi Desa Ujung Tanah, Desa Lhang, Desa tangan Tangan Cut, Desa Cinta Makmur.
Selanjutnya Kecamatan Tangan-Tangan meliputi Desa Padang Kawa, Desa Mesjid, Desa Drien Jalo, Desa Ielhob dan Desa Kuta Bakdrien. Kecamatan manggeng meliputi Desa Seujahtera dan Desa Blang Manggeng. Kecamatan Lembah Sabil meliputi Desa Tokoh II.
"Jeumpa, Insya Allah masih aman," ujarnya. []
Baca juga:
- Gowa Trauman Banjir Bandang
- Tanggap Darurat Banjir Solok Selatan Diperjanjang
- Masyarakat Gowa Waspada Bencana Banjir Bandang