Tanggap Darurat Banjir Solok Selatan Diperjanjang

Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menambah masa tanggap darurat karena kondisi pasca bencana cukup parah.
Kondisi di lokasi pemukiman yang dilanda banjir bandang di Solok Selatan, Sumatera Barat. (Foto: Tagar/dok.BPBD Solok Selatan)

Solok Selatan - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan memperpanjang masa tanggap darurat usai empat kecamatan di daerah tersebut diterang banjir bandang dan longsor beberapa waktu lalu.

Seharusnya masa tanggap darurat bencana selesai Kamis kemarin, namun diperpanjang dengan berbagai pertimbangan.

Masa tanggap darurat ditambah 14 hari terhitung sejak Kamis 5 Desember hingga 19 Desember 2019. Hal ini merupakan hasil evaluasi penanganan darurat bencana dengan pimpinan dan Forkopimda.

"Seharusnya masa tanggap darurat bencana tersebut selesai Kamis kemarin, namun diperpanjang dengan berbagai pertimbangan. Perpanjangan status itu diambil setelah melihat kondisi bencana yang cukup parah," kata Kepala Pelaksana BPBD Solok Selatan, Richi Amran, Jumat 6 Desember 2019.

Sejumlah faktor menjadi alasan masa tanggap darurat penanganan bencana di Solok Selatan dan ditargetkan selesai hingga 14 hari ke depan.

"Kami masih berupaya membuka beberapa akses jalan yang masih belum bisa dilalui hingga kini, termasuk perbaikan jembatan darurat yang belum siap. Selain itu, ancaman bahaya banjir dan longsor masih bisa terjadi jika hujan deras datang," katanya.

Hingga kini, masih ada sekitar 203 jiwa dari 34 kepala keluarga yang tersebar di dua titik pengungsian. Sebanyak 175 jiwa mengungsi di Balai Adat Nagari dan 28 jiwa terdata mengungsi di Jorong Manggih.

"Jalan ke Jorong Manggih sudah bisa dilalui kendaraan roda empat dobel gardan saat ini. Untuk warga yang mengungsi, selain di dua titik tersebut, kita juga menyediakan posko cadangan di SDN 19 Sapan Salak bila cuaca hujan dengan jumlah 85 kepala keluarga," tuturnya.

Terpisah, Sekretaris Daerah Solsel Yulian Efi, mengatakan keputusan perpanjangan tersebut diambil karena banyak pertimbangan krusial. Di antaranya, kondisi cuaca masih buruk dan sejumlah masyarakat yang masih takut kembali ke rumah.

"Kami fokus ke persoalan korban dulu, setelah ini selesai baru kami kaji langkah kongkrit untuk mencari tahu kondisi penyebab bencana dan upaya mitigasi bencana," katanya. []

Berita terkait
Kerugian Banjir Solok Selatan Rp 10 Miliar
Banjir yang menerjang dua kecamatan di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menyebabkan kerugian miliaran rupiah.
Pengungsi Banjir Solok Selatan Terserang Penyakit
Pengungsi korban banjir dan longsor di Solok Selatan, Sumatera Barat, mulai terserang sejumlah penyakit.
Mayat Warga Solok Tersangkut di Pintu Embung
Jasad lelaki ditemukan tewas tersangkut di pintu air Embung Nagari Panyakalan, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.