Jakarta - Wakil Menteri ATR/BPN, Surya Tjandra berkunjung ke Kabupaten Jayapura, Papua untuk berkoordinasi dengan Gugus Tugas Reforma Agraria atau GTRA. Kedatangan Surya di sana, merupakan tindak lanjut pelaksanaan GTRA di wilayah Indonesia Timur.
Di sana, Surya juga menghadiri acara Musyawarah Pembangunan Suku Kemtuk dan Elseng dalam peringatan tujuh tahun kebangkitan masyarakat adat Kabupaten Jayapura.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw melaporkan bahwa masyarakat adat di Kabupaten Jayapura sedang merencanakan masa depan untuk kemajuan daerah. Ia menyebut, langkah yang dilakukan pemerintah setempat yakni bekerja sama dengan Gugus Tugas Masyarakat Adat (GTMA).
"Kita sudah melakukan pemetaan wilayah adat di Kemtuk dan Elseng dan akan terus pertajam dengan kerja sama dengan GTMA supaya ada kepastian hukum terhadap kepemilikan tanah. Hasil pemetaan ini nanti didaftarkan kepada negara bahwa pemilik tanah jelas di tanah ini, tanah ini bukan tidak ada orang, ada pemiliknya yang sanggup melakukan perubahan untuk kemajuan daerah ini," ujar Mathius Awoitauw.
Surya Tjandra pun mengapresiasi atas terbentuknya GTMA itu. Menurut dia, hal ini merupakan inisiatif yang istimewa karena mempermudah dalam melakukan koordinasi dan konsolidasi dari berbagai cita-cita masyarakat adat bisa dilindungi, sekaligus bisa mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
"Kita harapkan bersama, hak-haknya diterima dan ruang hidupnya diberikan. Tetapi pada saat yang sama juga perlu diberdayakan, salah satunya melalui GTRA supaya masyarakat Kabupaten Jayapura tidak tertinggal dari yang lain," ujar Surya Tjandra.
Dia mengatakan bahwa untuk menghadapi masalah yang terjadi pada masayarakat adat umumnya, membutuhkan pendekatan kreatif untuk menyelesaikan bersama dengan lintas sektor yang terlibat.
Melalui GTRA, kita bisa bicara juga soal pemberdayaan, bagaimana lintas sektor bisa membantu setelah sertipikat diberikan.
"Melalui GTRA, kita bisa bicara juga soal pemberdayaan, bagaimana lintas sektor bisa membantu setelah sertipikat diberikan. Hal lain adalah tata batas hutan dan bukan hutan, dan sebagainya. Kita coba cari peluang karena saya melihat GTRA ini adalah sebuah kesempatan istimewa karena semua kekuatan bisa kita koordinasikan," katanya.
Surya Tjandra juga menegaskan bahwa negara harus hadir, betul-betul datang ke masyarakat dan menyampaikan peran pemerintah untuk membangun semua wilayah tanpa terkecuali.
"Pemerintah berkewajiban hadir menyapa. Oleh sebab itu, beberapa hari di Papua ini saya mau belajar ke 4 kabupaten yaitu Jayapura, Kerom, Boven Digoel dan Merauke. Kita sama-sama siapkan apa yang menjadi harapan pendiri bangsa ini, dan tanggung jawab pemerintah, khususnya pemerintah pusat mendengarkan aspirasi semua masyarakat," jelasnya. []
Baca juga:
- Kementerian ATR/BPN Serahkan Sertifikat Transmigrasi
- Kementerian ATR/BPN Susun Rencana Anggaran Kementerian
- Wamen ATR/BPN Kunjungi Sulsel