Wabah Virus Corona Tidak Hambat Pemindahan Ibu Kota

Proses pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur terus berjalan sesuai rencana meski ada pandemi virus corona (Covid-19).
Ketua BPK Agung Firman Sampurna (kiri) berbincang dengan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan disela-sela \'Entry Meeting\' Pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian di Auditoriat Utama Keuangan Negara (AKN) IV di Kantor BPK, Jakarta, Senin, 6 Januari 2020). (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)

Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi memastikan proses pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur terus berjalan sesuai rencana, meski tengah terjadi pandemi virus corona (COVID-19) di Indonesia. 

Saat ini, persiapan masih on track.

Baca juga: Mujahid 212 Tolak Ahok Pimpin Ibu Kota Baru

Staf Khusus Menko Maritim dan Investasi Bidang Kelembagaan dan Media Jodi Mahardi dalam rilis pers melalui video di Jakarta, Rabu, 25 Maret 2020, menjelaskan tim dari Kemenko Maritim dan Investasi, Kementerian BUMN, serta Kementerian Keuangan terus melakukan komunikasi intens dengan calon investor dan mitra. 

"Saat ini, persiapan masih on track. Tim dari Kemenko Maritim dan Investasi, Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan juga terus melakukan komunikasi intens dengan berbagai calon investor dan mitra joint venture untuk pengembangan ibu kota," katanya.

Jodi yang juga Juru Bicara Menko Maritim dan Investasi mengatakan berbagai opsi mengenai pengembangan ibu kota masih terus dikaji dan dipertimbangkan. 

"Pada saatnya nanti akan diputuskan bersama," ujarnya. 

Baca juga: Ahok dan 3 Nama Lain Calon CEO Ibu Kota Baru, Siapa Terpilih?

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ada sekitar 30 investor dari dalam dan luar negeri yang tertarik untuk ikut membangun ibu kota baru di Kalimantan Timur

"Banyak investor partner yang tertarik membangun ibu kota negara. Saya baru dikirim list-nya, sudah hampir 30 perusahaan besar yang ingin berpartisipasi," katanya akhir Februari lalu. 

Luhut mengatakan puluhan investor itu berasal dari dalam dan luar negeri serta berbagai bidang usaha, mulai dari listrik hingga kendaraan. 

"Banyak perusahaan investor luar negeri yang ingin masuk, dari Amerika ingin masuk, Jepang masuk, Abu Dhabi (UEA) masuk, Singapura, banyak sekali," kata Luhut. []

Berita terkait
Denny Siregar: Kenapa Jokowi Pilih Ahok Pimpin Ibu Kota Baru
Saya sangat setuju ketika Jokowi mengumumkan Ahok satu dari empat kandidat untuk menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru. Tulisan Denny Siregar.
Fix CEO Otorita Ibu Kota, Bambang Baru Mau Bersuara
Menristek Bambang Brodjonegoro enggan bereaksi disebut menjadi calon CEO Badan Otorita Ibu Kota Baru.
Respons Bambang Brodjonegoro Calon CEO Ibu Kota Baru
Menristek Bambang Brodjonegoro menjadi calon Chief Executive Officer (CEO) Badan Otorita Ibu Kota Baru.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.