Virus Corona Mahasiswa Aceh Tidak Minum Air Galon

Mahasiswa Aceh di Wuhan, Provinsi Hubei China terpaksa minum air kemasan akibat virus corona.
Staf medis menangani pasien yang terjangkit virus corona di Central Hospital di Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020) menurut foto yang diunggah di media sosial.(Foto: Antara/Reuters)

Lhokseumawe - Akibat merebaknya virus Corona, menyebabkan mahasiswa Aceh yang sedang kuliah di Central China Normal University (CCNU), Wuhan, Provinsi Hubei China, terpaksa minum air kemasan.

Salah seorang mahasiswa asal Aceh, Fadil mengirimkan surat kepada sejumlah pejabat daerah yang dikenal dengan sebutan Serambi Mekkah itu, surat tersebut dikirimkan pada Senin, 27 Januari 2020.

Kami harus beli air mineral kemasan. Tidak boleh minum air galon, itu dilarang oleh otoritas China. Sehingga, kami terpaksa membeli air minum kemasan semuanya.

Dalam surat itu Fadil menceritakan bahwa sejumlah pertokoan tutup dan sejumlah mahasiswa dilarang keluar asrama sejak tanggal 23 Januari 2020 lalu, sehingga mereka terpaksa mengkonsumsi air kemasan.

“Kami harus beli air mineral kemasan. Tidak boleh minum air galon, itu dilarang oleh otoritas China. Sehingga, kami terpaksa membeli air minum kemasan semuanya,” kata Fadil asal Desa Kampung Baru, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara dalam surat itu.

Fadil menambahkan, dirinya mendapatkan kabar bahwa sejumlah negara akan menjemput mahasiswa untuk dibawa pulang ke negara asalnya, ia juga sangat berharap kepada Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Aceh untuk melakukan hal yang sama.

Para orang tua mahasiswa Aceh tersebut juga sangat khawatir terhadap nasib mereka yang berada di Wuhan, meskipun untuk saat sekarang ini keadaan para mahasiswa masih dalam keadaan aman.

"Saat ini kondisi kami aman dan sehat, kami sangat berharap agar Pemerintah Aceh bisa menjemput kami agar bisa pulang ke kampung halaman," tutur Fadil.

Saat ini, Pemerintah Aceh membuka dua posko untuk keluarga mahasiswa asal Aceh itu yakni di Kantor Perwakilan Pemerintah Aceh di Jakarta dan Dinas Sosial Provinsi Aceh di Banda Aceh.

Surat itu dikirimkan ke Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, dan istrinya Dyah Erti, lalu anggota DPR Aceh, Muslim Syamsuddin, Irwan Djohan, Darwati A Gani, dan anggota DPD RI asal Aceh Sudirman. 

Sementara Pemerintah Aceh akan terus memperhatikan serius terhadap pelajar Aceh di Kota Wuhan, China. Koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tiongkok, dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di Jakarta terus dilakukan untuk memastikan warga Aceh di sana dalam keadaan sehat dan aman.

“Koordinasi terus kita lakukan dengan Kemenlu RI di Jakarta dan KBRI di China," kata Juru Bicara Pemerintah Aceh Saifullah Abdul Gani kepada wartawan di Banda Aceh, Senin, 27 Januari 2020. []

Berita terkait
Kekhawatiran Mahasiswa Aceh di Wuhan Karena Corona
Mahasiswa Aceh di Wuhan Cina sangat khawatir akibat merambahnya Virus Corona di wilayah tersebut.
Alasan Mahasiswi Aceh Lanjut Study ke Kota Wuhan
Mahasiswa asal Aceh menerangkan alasan mengambil kuliah di Kota Wuhan, dan ia juga tak menyangka akan ada tragedi seperti sekarang ini.
Keluh Kesah Mahasiswa Aceh di Wuhan Akibat Corona
Ita Kurniawati merupakan satu dari 12 mahasiswa Aceh yang masih bertahan di Kota Wuhan,Provinsi Hubei, China.
0
Jawaban Jokowi Saat Ditanya Pilih Puan Maharani atau Ganjar Pranowo Capres 2024
Apa jawaban Presiden Jokowi ketika wartawan bertanya kepadanya: pilih siapa capres untuk Pilpres 2024, Puan Maharani atau Ganjar Pranowo.