Viral Anggota Satpol PP Humbahas Berlagak Koboi

Personel Satpol PP di Humbahas dikabarkan berlagak koboi, menganiaya warga dan menebar ancaman menggunakan pisau sangkur.
Anggota Satpol PP di Humbahas diduga pelaku penganiayaan. (Foto: Tagar/tangkapan layar Facebook)

Doloksanggul - Seorang personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Humbahas, Sumatera Utara, dikabarkan berlagak koboi, menganiaya warga dan menebar ancaman menggunakan pisau sangkur.

Terungkap melalui akun Facebook milik Windi Sulastri Situmorang. Dia menuliskan kejadian penganiayaan terhadap bapaknya yang dilakukan petugas tersebut berinisial FKS, pada Selasa 28 Januari 2020 di Kecamatan Tarabintang. Unggahan itu kemudian viral.

"Orang tua saya dicekik, ditinju hingga berdarah bahkan menggunakan pisau sangkur. Meminta pelaku supaya diproses dan orang tua saya merasa terancam," tulis Sulastri dalam akun Facebooknya.

Dia meminta polisi memproses tindakan penganiayaan tersebut. "Saya mohon kepada Kapolsek Parlilitan supaya kasus penganiayaan ini agar cepat diproses, karena orang tua saya merasa terancam. Karena ada ancaman dari pelaku kepada orang tua saya," tulisnya.

Kasat Pol PP Humbahas, Edy Sinaga, Jumat 31 Januari 2020 membenarkan adanya unggahan menyangkut salah seorang anak buahnya di Facebook. Dia menyebut pihaknya telah menelusuri kebenaran kejadian itu.

Namun tidak benar petugas Satpol PP dimaksud melakukan penganiayaan

Satpol PP melalui petugas internal memanggil FKS dan meminta keterangan terkait kebenaran berita tersebut pada Jumat 31 Januari 2020 pukul 10.17 WIB.

Unggahan MedsosUnggahan akun atas nama Windi Sulastri Situmorang di Facebook grup Kabar Humbang Hasundutan. (Foto: Tagar/tangkapan layar Facebook)

Kesimpulan hasil pemeriksaan dan keterangan yang diperoleh sementara, FKS melakukan tindakan tidak berkaitan dengan tugas-tugas di lapangan, namun menyangkut persoalan keluarga.

"Bahwa pemilik akun itu adalah istrinya sendiri. Hasil dari proses yang kami lakukan, kejadian dimaksud adalah permasalahan keluarga, antara suami, istri, orang tua, mertua dan menantu, yang saat ini kurang akur, bukan dalam kaitan tugas-tugas Satpol PP," kata Edy.

Berdasarkan keterangan FKS, dia tidak melakukan penganiayaan dan itu diperkuat seorang saksi di tempat kejadian perkara pada Selasa 28 Januari 2020,

"Namun tidak benar petugas Satpol PP dimaksud melakukan penganiayaan, dan perkara ini sudah dilaporkan ke Polsek Parlilitan. Oknum Satpol PP dimaksud siap memberikan keterangan. Karena sudah diproses hukum biarlah proses hukum dan keadilan yang membuktikan. Jangan kita terjebak dalam fitnah yang dapat mencederai nama baik seseorang atau instansi," jelasnya.[]

Berita terkait
Humbahas Dukung Penuh Lahirnya Provinsi Tapanuli
Semangat pemekaran eks Keresidenan Tapanuli disambut baik masyarakat Kabupaten Humbahas.
Viral, Dugaan Kasus Penculikan Anak di Majene Sulbar
Warga Majene Sulawesi Barat dihebohkan dengan kasus penculikkan anak. Ternyata setelah diselidiki kasusnya adalah pencurian handphone.
Kisruh Festival Danau Toba, Bupati Humbahas Bungkam
Rencana Gubernur Sumatera Utara menghapus Festival Danau Toba tahun 2020, tak mendapat respons dari Bupati Humbahas.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.