Banda Aceh - Video sejumlah pemuda Aceh yang membangunkan sahur menggunakan pengeras suara viral di sejumlah media sosial di Provinsi Aceh, bahkan hingga nasional dan luar negeri. Video tersebut berisi lirik ajakan bangun sahur kepada masyarakat Aceh.
Dalam video tersebut, mulanya tampak seorang pemuda memberikan pengumuman melalui pengeras suara masjid bahwa sudah saatnya waktu sahur. Pemuda itu lantas meminta agar warga segera bangun dan menyiapkan makanan sahur.
Setelah pengumuman itu, seorang pemuda lainnya maju ke depan menghadap pengeras suasa. Lalu, ia melantunkan sebuah syair merdu yang berisi pesan agar warga segera bangun sahur. Syair ini disahut oleh pemuda lainnya secara teratur.
“Hai ibu-bapak, hai kajeut beudoh, watee ka saho, watee ka saho,” begitulah sepenggal syair tersebut.
Lantunan syair tersebut ternyata dilakukan di Masjid al Furqan, Gampong Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh. Ajakan membangunkan sahur menggunakan pengeras suara sudah bagaikan tradisi di desa ini.
Hai ibu-bapak, hai kajeut beudoh, watee ka saho, watee ka saho.
Aksi tersebut ternyata digagas oleh Badrun Nafis bersama Muhammad Azri, Iswardi, Anis dan sejumlah remaja masjid lainnya. Kegiatan ini sudah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, namun baru kali ini menjadi viral.
“Waktu dulu, awal-awalnya tidak menggunakan metode syair. Artinya, metode masih seperti membangunkan sahur biasa,” kata Badrun Nafis saat ditemui wartawan belum lama ini.
Aksi membangunkan sahur itu viral di media sosial sejak awal Mei 2020 lalu. Video tersebut kemudian diunggah berulang kali di akun youtube, facebook hingga instagram.
Baca juga: Penyanyi Aceh Cover Lagu Aisyah Istri Rasulullah
Video tersebut mendapat tanggapan beragam dari masyarakat atau netizen. Mereka memuji kreativitas pemuda Aceh saat menyambut Ramadan.
Setelah viral di media sosial, syair membangunkan sahur itu kemudian digarap dalam bentuk video klip di bawah manajemen Move On Management. Lagu ini dinyanyikan oleh Anis bersama teman-temannya.
Salah seorang warga, Ikhsan mengatakan, aksi membangunkan sahur menggunakan syair di Gampong Beurawe sudah ada sejak beberapa tahun lalu, namun tidak viral seperti sekarang.
“Sejak 2014 saya tinggal di Beurawe dan sudah mendengarkan syair bangunkan sahur seperti ini, namun tidak viral, mungkin karena tidak ada yang merekam lalu menyebarkan di medsos,” kata dia. []