Vaksin Corona dari Pemerintah Terbatas, Bisa Pesan ke Swasta

Vaksin corona yang didatangkan pemerintah jumlahnya terbatas. Warga Yogyakarta dipersilakan memesannya ke pihak swasta.
Pegawai RS UII Bantul saat sosialisasi vaksin corona. (Foto: Tagar/Faya Lusaka Aulia)

Sleman - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman Joko Hastaryo turut berkomentar, terkait adanya vaksin virus corona yang mulai disosialisasikan kepada masyarakat baru-baru ini. Zat yang melatih sistem imun itu ditawarkan oleh rumah sakit swasta di Bantul, Yogyakarta.

Namun, Joko menyebut, bahwa program vaksin Covid-19 dari pemerintah jumlahnya terbatas. Kabarnya, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta hanya menerima 1.500 vaksin. "Monggo saja,” katanya kepada wartawan, Minggu, 13 Desember 2020.

Baca Juga:

Menurut dia, pihak swasta menawarkan vaksin mungkin sudah punya link atau jalur sendiri. "Sedangkan program pemerintah yang sudah datang ke Indonesia jumlahnya masih belum mencukupi. Bahkan vaksin untuk tenaga kesehatan saja jumlahnya belum mencukupi," ucapnya.

Informasinya, program vaksin virus corona akan dilakukan secara bertahap. Dengan rincian 30 persen akan di-handle pemerintah. Nantinya yang akan menerima terlebih dahulu meliputi; tenaga kesehatan, pelayanan publik termasuk tentara, polisi, petugas terminal, petugas pelabuhan, petugas bandara, PBI. Sedangkan 70 persen sisanya di-handle mandiri atau dikelola swasta.

Sedangkan program pemerintah yang sudah datang ke Indonesia jumlahnya masih belum mencukupi.

Seperti diberitakan Tagar, Rumah Sakit Universitas Islam Indonesia (UII) Kabupaten Bantul, Yogyakarta mulai mensosialisasikan vaksin Covid-19 secara mandiri untuk masyarakat. Rumah sakit yang berada di Jalan Srandakan Kilometer 5, Jodog, Wijirejo, Kapanewon Pandak, Bantul ini mulai membuka pendaftaran bagi yang ingin mendapatkannya.

Pihak rumah sakit UII telah melakukan koordinasi dengan Bio Farma mengenai vaksin ini. Antusias masyarakat tinggi untuk mendapatkan vaksin ini. Dalam dua hari sampai Sabtu, 12 Desember 2020, warga yang sudah mendaftarkan sebanyak 136 orang. Untuk harganya berkisar Rp 200 - 400 ribu.

Baca Juga:

Sosialisasi vaksin corona kepada masyarakat yang dilakukan RS UII Bantul ini juga beredar media sosial. Dalam akun Instagram @rumahsakit.uii itu tergambar tangan berbalut sarung tangan medis memegang jarum suntik, dibubuhi nomor narahubung dan tulisan berikut:

"Pesan Sekarang, Makin Aman Menjalani 2021 dengan Vaksinasi COVID-19. Syarat dan Ketentuan: estimasi kedatangan vaksin COVID-19 antara 1 - 2 bulan; pasien yang melakukan perjanjian/booking vaksin COVID-19 akan mendapatkan prioritas; merk dan harga vaksin ditentukan kemudian sesuai dengan perkembangannya; pasien akan dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter sebelum dilakukan vaksinasi; pemberian vaksin covid-19 dilakukan oleh dokter. []

Berita terkait
RS UII Bantul Sosialisasi Vaksin Corona Mandiri dan Harganya
RS UII Bantul mulai sosialisasi vaksin corona secara mandiri beserta kisara harganya. Antusias warga yang mendaftar tergolong tinggi.
Kronologi Klaster Pergiwatu Menulari 21 Orang di Kulon Progo
Di Kulon Progo, Yogyakarta, muncul klaster Pergiwatu yang hingga kini menulari 21 orang. Tracing terus dilakukan terhadap kontak erat.
Penjelasan Dinkes Sleman Sekolah Tatap Muka Belum Siap
Pemerintah pusat mengizinkan daerah menggelar sekolah tatap muka pada 2021. Namun Kabupaten Sleman, Yogyakarta belum siap. Begini penjelasannya.
0
Kesehatan dan Hak Reproduksi Adalah Hak Dasar
Membatasi akses aborsi tidak mencegah orang untuk melakukan aborsi, hal itu justru hanya membuatnya menjadi lebih berisiko mematikan