Dinkes Sleman Khawatir Muncul Klaster Bioskop, Ini Alasannya

Tiga bioskop di Sleman, Yoyakarta sudah beroperasi. Namun dinas kesehatan setempat khawatir muncul klaster di hiburan layar lebar tersebut.
Ilustrasi Film Bioskop (Foto: Pixabay)

Sleman - Sebanyak tiga bioskop di Kabupaten Sleman, Yogyakarta sudah beroperasi sejak Sabtu, 14 November 2020. Dengan dibukanya hiburan film layar lebar tersebut, dikhawatirkan akan muncul klaster bioskop.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman Joko Hastaryo. Meskipun sudah mendapatkan assesment dari Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19, kecil kemungkinan jika penularan virus tidak terjadi di bioskop.

“Kami masih khawatir akan adanya klaster baru. Mengingat sebelumnya, sudah muncul klaster perkantoran yang menggunakan AC central dalam ruangan,” kata Joko kepada wartawan, Selasa, 1 Desember 2020.

Baca Juga:

Tiga dari lima bioskop tersebut berada di Kapanewon Sleman, Depok, dan Mlati. Ketiganya sudah memperoleh izin operasional dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

Seluruh bioskop yang sudah mengajukan izin rekomendasi, dinilai telah memenuhi syarat yang ditentukan. Mulai dari adanya tempat duduk yang diberikan jeda, pengaturan waktu pemutaran film yang berjeda, pengaturan masuk dan keluar pengunjung dari ruang theater. Ketiga bioskop tersebut juga tidak lupa penyediaan hand sanitizer dan sarana lain penunjang protokol kesehatan.

Kami masih khawatir akan adanya klaster baru. Mengingat sebelumnya, sudah muncul klaster perkantoran yang menggunakan AC central dalam ruangan.

Namun, Joko mengungkapkan, pihaknya akan melakukan proses evaluasi bagi setiap bioskop yang beroperasi. “Kami akan melakukan evakuasi. Bisa saja ada penambahan syarat. Misalnya, tidak boleh makan di dalam ruangan,” ujarnya.

Selain tiga bioskop itu, ada dua bioskop lain yang berada di Kapanewon Depok, Sleman yang belum beroperasi sampai sekarang. "Keduanya memang belum mengajukan izin rekomendasi," kata Joko.

Terpisah, publik relation (PR) Sleman City Hall (SCH) Tika Sari mengungkapkan, sebagai pengelola salah satu mall dengan bioskop di dalamnya, pihaknya tetap menjadikan protokol kesehatan sebagai poin utama.

Baca Juga:

SCH sudah mengganti tombol tiket parkir menjadi sensor; menempatkan fasilitas cuci tangan berkeran sensor yang dilengkapi sabun; menyediakan hand sanitizer; pengukuran suhu tubuh. “Kami juga mewajibkan pengunjung menggunakan masker dan menjaga jarak fisik, hingga mengganti tombol lift menjadi pedal kaki (diinjak),” katanya.

Sebelum memasuki area bioskop, pengelola bioskop akan melakukan double checking. Diikuti pengecekan ulang suhu tubuh pengunjung dan penggunaan hand sanitizer.

Pihaknya juga menerapkan physical distancing di dalam bioskop. Kursi theater selang-seling depan dan belakang. “Kami sudah melakukan yang terbaik, semoga pengunjung juga bisa bekerja sama,” ucapnya. []

Berita terkait
Asyik, Bioskop di Kota Semarang Mulai Buka
Empat bioskop di Kota Semarang mulai buka Sabtu ini, 21 November 2020. Mana saja?
Bioskop di Mal Sleman Mulai Buka, Tiket Lebih Murah
Manajemen Malm Sleman City Hall sudah mulai membuka bioskop XXI dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah.
Wisatawan Membludak di Yogyakarta, Pemkot Pantau Bioskop
Yogyakarta dibanjiri wisatawan saat long weekend ini. Pemkot pun memantau bioskop yang sudah kembali beroperasi.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.