Kronologi Klaster Pergiwatu Menulari 21 Orang di Kulon Progo

Di Kulon Progo, Yogyakarta, muncul klaster Pergiwatu yang hingga kini menulari 21 orang. Tracing terus dilakukan terhadap kontak erat.
Ilustrasi Corona (Foto: Pixabay)

Kulon Progo – Klaster pagebluk muncul di Kabupaten Kulon Progo. Klaster itu bernama Pergiwatu. Sampai saat ini, klaster tersebut sudah menular kepada 21 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Kulon Progo, Baning Rahayujati mengatakan, kronologi munculnya klaster ini berawal dari satu karyawan yang melakukan kontak erat dengan keluarga pasien Covid-19 di Sleman. Pasien yang dikunjungi tersebut sudah meninggal belum lama ini.

Baca Juga:

Tracing kemudian dilakukakan kepada seseorang yang sudah kontak erat tersebut, begitu juga dengan karyawan di salah satu sekolah. Hasilnya dari 11 orang karyawan yang ditracing, ditemukan enam orang positif terpapar corona.

Kemudian tracing dilanjutkan kepada masing-masing keluarga yang positif korona. Hasil tracing menunjukkan adanya 15 kasus baru Covid-19. "Jadi awalnya Klaster Pergiwatu ini ada enam orang yang positif, kemudian menularkan kepada 15 orang. Sehingga total ada 21 yang positif Covid-19,” kata Baning, Sabtu, 12 Desember 2020.

Baning mengungkapkan, sampai saat ini Dinas Kesehatan Kulon Progo melalui puskesmas masih melakukan tracing terhadap kontak erat. Harapannya mereka positif corona ini tidak sampai menularkan kepada para siswa. "Sejak ada kasus pertama, kegiatan di sekolah dihentikan. Guru bekerja dari rumah. Semoga tidak menular ke siswa," pintanya.

Jadi awalnya Klaster Pergiwatu ini ada enam orang yang positif, kemudian menularkan kepada 15 orang. Sehingga total ada 21 yang positif Covid-19.

Sementara itu, update kasus corona di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis 12 Desember 2020 pukul 16.00 WIB, terdapat tambahan 227 kasus positif. Sehingga total kasus positif Covid-19 di DIY menjadi sebanyak 7.996 kasus.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih mengatakan, terbanyak dari Sleman dan paling sedikit tambahannya dari Kulon Progo. Distribusi tambahan kasus baru tersebut berdasarkan domisili yakni Kota Yogyakarta ada 58 kasus, Bantul (34 kasus), Kulon Progo (dua kasus), Gunungkidul (11 kasus) dan Sleman (122 kasus).

Baca Juga:

Menurut Berty, pada hari yang sama dilaporkan pasien sembuh sebanyak 99 orang. Sehingga total pasisen sembuh menjadi sebanyak 5.481 kasus. Pasien yang sembuh pada 12 Desember 2020 masing-masing dari Kota Yogyakarta ada 26 kasus, Bantul (28 kasus), Kulon Progo (sembilan kasus), Sleman (36 Kasus) dan Gunungkidul nihil yang sembuh.

Dia mengatakan, ada satu pasien meninggal satu orang, sehingga total kasus meninggal menjadi sebanyak 166 orang. "Pasien tersebut berjenis kelamin perempuan usia 76 tahun domisili Kota Yogyakarta," ungkapnya. []

Berita terkait
Muncul Klaster Pelajar, Ganjar Minta PTM di Sekolah Ditutup
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta kegiatan PTM di sekolah di wilayahnya ditutup. Menyusul muncul klaster baru pelajar di SMKN Jateng.
Muncul Klaster, Uji Coba PTM Satu SMP di Jepara Dihentikan
Kegiatan pembelajaran tatap muka di satu SMP di Jepara dihentikan setelah 15 siswanya positif Covid-19.
Belajar Tatap Muka di Kelas Bisa Picu Klaster Baru Pandemi
Rencana mulai belajar tatap muka di kelas perlu diperhatikan pendapat pakar-pakar epidemiologi agar tidak jadi pemicu klaster baru pandemi
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi