Banda Aceh - Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus corona (Covid-19) Aceh kembali meningkat, begitu juga dengan pasien dalam pengawasan (PDP).
Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani menyebutkan, jumlah ODP di Aceh hingga, Jumat, 17 April 2020 bertambah sebanyak 64 orang, sehingga totalnya menjadi 1.532 kasus. Terjadi kenaikan dari data sebelumnya, yakni hanya 1.468 kasus.
“Dari 1.532 jumlah ODP, sebanyak 255 orang masih dalam pantauan petugas kesehatan, 1.227 orang sisanya telah selesai menjalani proses pemantauan atau karantina mandiri,” kata Saifullah Abdulgani dalam laporannya, Jumat, 17 April 2020.
Sedangkan untuk pasien PDP Aceh, kata Saifullah, juga bertambah 1 orang berdasarkan laporan Gugus Tugas Covid-19 dari 23 kabupaten/kota di Aceh. Sehingga jumlahnya menjadi 59 kasus.
Dari 1.532 jumlah ODP, sebanyak 255 orang masih dalam pantauan petugas kesehatan, 1.227 orang sisanya telah selesai menjalani proses pemantauan atau karantina mandiri.
Saifullah menjelaskan, kasus PDP tersebut dilaporkan posko Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pidie, yakni seorang perempuan, berumur 50 tahun, ia menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro, Pidie.
"Pasien ini tidak memiliki riwayat perjalanan luar daerah dari wilayah penularan Covid-19. Hanya saja ada keluarganya yang pulang dari Banda Aceh," ujarnya.
Sedangkan tiga PDP lainnya, lanjut Saifullah, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit rujukan, masing-masing satu orang di Kabupaten Pidie, satu di Kabupaten Aceh Barat Daya, dan satu lagi di Kabupaten Gayo Luwes.
"Sementara 55 orang telah dinyatakan sehat dan sudah diizinkan pulang ke rumah mereka masing-masing, sedangkan 1 lainnya meninggal dunia," tutur pria yang akrab disapa SAG itu.
Terakhir, untuk angka konfirmasi positif masih tetap sama seperti kemarin, tidak ada penambahan yakni sebanyak 5 kasus. 4 antaranya telah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia pada bulan Maret 2020 lalu. []