Perjuangan Relawan Corona Aceh Tinggalkan Anak-Suami

Rabiatun Adawiah alias Atun Cecek, wanita, 29 tahun, warga asal Kota Subulussalam, Aceh mendadak viral karena berjuang untuk corona.
Koleksi foto kegiatan Rabiatun Adawiah selama menjalani tugas sebagai relawan medis menangani pasien Covid-19 di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. (Foto: Isitimewa)

Subulussalam - Rabiatun Adawiah alias Atun Cecek, wanita, 29 tahun, warga asal Kota Subulussalam, Aceh mendadak viral berkat perjuangannya dalam urusan misi kemanusiaan.

Kisah heroik Rabiatun ini cukup mengundang perhatian serta simpati masyarakat, sebab sosok ibu dari seorang putrinya ini rela menjadi tenaga relawan khusus menangani pasien corona virus disease 2019 atau covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Rabiatun Adawiah dengan latar belakang pendidikan Ahli Madya Analisis Kesehatan jebolan dari Universitas Sari Mutiara Medan selama ini bekerja sebagai tenaga honorer pada unit laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam rela meninggalkan putrinya Hagia Shopia Fujra yang masih berumur tiga tahun hanya demi menjadi relawan untuk mengurus pasien covid-19.

Ini kesempatan sekali seumur hidup menyumbangkan jasa saya yang diperlukan oleh negara dan saya tempuh semua ini karena panggilan hati nurani.

Berpisah dari anak dan suami tentunya merupakan sesuatu hal yang berat untuk dijalani, apalagi ia seorang ibu muda dari putrinya yang masih kecil, akan tetapi ternyata iktikad warga Subulussalam yang berdomisili di jalan Teuku Umar, Dusun Namo Kongkir, Desa Tangga Besi, Kecamatan Simpang Kiri ini berbeda dari wanita umum lainnya.

Katanya saat diwawancarai wartawan melalui sambungan telepon pada Minggu, 12 April beberapa hari yang lalu bahwa ia memutuskan untuk menjadi relawan yang mengurusi pasien yang positif terjangkit wabah covid-19 adalah sebagai pengabdian kemanusiaan untuk bangsa dan negara.

"Tujuan saya murni, tidak ada unsur yang lain apapun. Saya ikhlas menjalani ini semua. Ini adalah pengabdian saya bagi pasien korban covid-19, dan ini kesempatan sekali seumur hidup menyumbangkan jasa saya yang diperlukan oleh negara dan saya tempuh semua ini karena panggilan hati nurani," kata Atun.

Kehendak Atun menjadi relawan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet juga mendapat dukungan moril dari sang suami. Adi Surya Fujra, pria 30 tahun, suami Atun menaruh rasa ikhlas atas langkah istrinya tersebut yang berangkat tanpa bantuan dari pihak manapun, dan keberangkatannya menuju Jakarta dengan bermodalkan sendiri hanya demi menunaikan misi kemanusiaannya di dalam bencana pandemi corona ini.

"Dengan bismillah, panggilan nurani ini saya laksanakan dengan ikhlas meski harus meninggalkan keluargaku," tulis Atun menjawab pertanyaan wartawan di pesan WhatsApp-nya.

Atun, wanita kelahiran 13 Desember 1990 ini tercatat sebagai tenaga relawan penanganan pasien covid-19 di Wisma Atlet sudah berlangsung selama dua pekan sejak keberangkatannya pada Jumat 3 April 2020 yang lalu.

Sementara Kepala Bagian Tata Usaha Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam, Satria Dharma membenarkan bahwa Rabiatun Adawiah adalah seorang tenaga kontrak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam yang bekerja sejak 15 Mei 2013.

"Saya apresiasi, karena dia berani mengambil langkah yang penuh resiko untum menjadi seorang relawan di masa darurat ini. Nilai plusnya nanti setelah kembali dia bisa sharing ke kita bagaimana mekanisme penangan pasien covid 19 di Wisma Atlet sehingga bisa kita adopsi untuk rumah sakit kita," kata Dharma, Kamis, 16 April 2020.[]

Berita terkait
Update Corona Aceh, ODP Naik Jadi 1.433, PDP Tetap
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Aceh kembali bertambah, sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) tidak masih tetap.
Tradisi Meugang di Aceh Diminta Jaga Jarak
Pemerintah Aceh mengimbau kepada masyarakat yang melaksanakan tradisi meugang jelang Ramadan 1441 Hijriah untuk memperhatikan protokol kesehatan.
Polisi Aceh Tangkap 4 Pembobol ATM, 5 Lainnya Diburu
Empat pelaku pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh ditangkap.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.