Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) melakukan pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) terkait Covid-19 kepada belasan jemaah Masjid Jamik Darussalam, Banda Aceh, Aceh.
Rektor Unsyiah, Prof. Samsul Rizal mengatakan, pemeriksaan swab ini merupakan lanjutan dari pemeriksaan yang sebelumnya telah dilakukan di berbagai tempat. Spesimen yang telah terkumpul nantinya dibawa ke Laboratorium Infeksi Unsyiah yang telah ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai Laboratorium Rujukan Nasional pemeriksaan real time quantitative Polymerace Chain Reaction (RT-qPCR) untuk deteksi Covid-19 di Aceh.
“Untuk hari ini, kita periksa jemaah secara acak sebagai screening awal untuk melihat gambaran jemaah masjid jamik,” ujar Samsul, Sabtu, 13, Juni 2020.
Jemaah yang diperiksa merupakan para civitas akademika Unsyiah dan juga masyarakat sekitar Darussalam. Pemeriksaan ini menurut Samsul menjadi penting karena bagian dari target Unsyiah membantu pemerintah mengatasi Covid-19, sekaligus persiapan menghadapi penerapan normal baru (new normal).
Untuk hari ini, kita periksa jemaah secara acak sebagai screening awal untuk melihat gambaran jemaah masjid jamik.
Ia juga menambahkan, pemeriksaan secara acak ini akan terus dilakukan Unsyiah di berbagai tempat. Bahkan tidak tutup kemungkinan dilakukan di kota/kabupaten lainnya jika pemerintah setempat menginginkannya.
Sebelumnya, pemeriksaan serupa juga telah dilakukan Unsyiah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Banda Aceh sejak 4 Juni 2020 lalu. Saat itu, tim kesehatan Unsyiah melakukan pemeriksaan swab kepada 25 pegawai di lingkungan kantor Balai Kota Banda Aceh. Selain itu, pada Kamis, 11 Juni 2020 kemarin. Unsyiah juga telah melakukan swab terhadap 110 tenaga kesehatan di Rumah Sakit Meuraxa.
“Unsyiah siap membantu pihak-pihak yang menginginkan pemeriksaan swab Covid-19. Saat ini, kita memiliki lebih tujuh ahli biologi molekuler yang menangani pemeriksaan dengan metode real time qualitatif Polymerace Chain Reaction (qPCR),” katanya.
Samsul menambahkan, laboratorium Infeksi Unsyiah dapat melakukan pengujian pemeriksaan swab sebanyak 376 spesimen dalam sehari.
Hasilnya dapat diketahui dalam lima jam ke depan. Walaupun kasus positif Covid-19 di Aceh rendah, Samsul tetap mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
Selalu menggunakan masker, cuci tangan, dan menerapkan physical distancing. Ia berharap dengan kerja sama semua lapisan masyarakat, pandemi Covid-19 dapat segera berlalu dan aktifitas dapat kembali berjalan normal. []
Baca juga:
- Covid-19, Unsyiah Aceh Bagikan Ribuan Hand Sanitizer
- Unsyiah Aceh Siap Menampung Warga Tes Covid-19
- Corona, Unsyiah Usulkan Aceh Segera Isolasi Terbatas