Tragedi Roma dan Barcelona Gagal Karena Gol Mudah

Barcelona mengulangi kesalahan musim lalu setelah dikalahkan Liverpool yang membuat mereka gagal ke final Liga Champions.
Barcelona mengulangi kesalahan musim lalu saat disingkirkan AS Roma di Liga Champions. Kini, Barcelona kembali tersingkir setelah dikalahkan Liverpool 0-4 di semifinal kedua Liga Champion di Stadion Anfield, Rabu, 8 Mei 2019, dinihari WIB. (Foto: standard.co.uk)

Jakarta - Tragedi Roma terulang. Barcelona akhirnya gagal ke final Liga Champions setelah kalah 0-4 dari Liverpool di semifinal kedua di Stadion Anfield, Rabu, 8 Mei 2019, dinihari WIB. Ironisnya Barca tersingkir gara-gara gol terakhir Liverpool yang begitu mudah diciptakan Divock Origi. 

Barca rupanya masih belum bisa belajar dari kegagalan secara menyakitkan. Mereka tetap jemawa setelah meraih kemenangan besar di laga pertama dan tidak terlalu fokus di laga penentuan. 

Dan, kesalahan itu terulang secara berturut-turut. Musim lalu, di perempat final Liga Champions, Barca mengawalinya dengan hasil mengesankan setelah menghajar AS Roma 3-0. Mereka merasa sudah mencapai semifinal. Ternyata, Barca mengalami tragedi di laga kedua. Dalam duel di kandang Roma di Olimpico, Barca dibantai 0-3. Dengan agregat 4-4, Roma yang lolos ke semifinal karena bisa mencetak gol di pertandingan tandang. 

Ironisnya, Barca mengulangi kesalahan itu. Unggul 3-0 atas Liverpool di semifinal pertama di Nou Camp, mereka malah dibantai empat gol tanpa balas. Kepiawian Lionel Messi dan Luis Suarez dalam mencetak gol seolah tak berarti karena mereka tak berkutik menghadapi pertahanan solid The Reds

Bila Anda bisa kalah 0-4, tak ada alasan apa pun yang perlu disampaikan. Mereka memang lebih baik dan kami harus menerimanya

"Hal yang paling menyakitkan adalah mengulanginya (peristiwa di Roma). Ini terjadi di musim lalu dan kini terjadi lagi," kata pelatih Barca Ernesto Valverde. 

"Harus diakui Liverpool mengawali laga secara brilian. Kami memang kemasukan oleh gol cepat. Tetapi kami memberi reaksi bagus dan memiliki peluang untuk mencetak gol. Kami beberapa kali membahayakan gawang mereka, tetapi tidak ada gol yang tercipta," ujarnya. 

Menurut Valverde kekalahan 0-4 menunjukkan bila Liverpool bermain lebih baik. Bahkan Barca seperti ikut memompa kepercayaan diri pemain Liverpool lewat gol-golnya.

"Bila Anda bisa kalah 0-4, tak ada alasan apa pun yang perlu disampaikan. Mereka memang lebih baik dan kami harus menerimanya. Kami juga seperti meningkatkan kepercayaan diri mereka. Setelah gol kedua dan ketiga, mereka pun makin percaya diri," katanya lagi. 

Saat tertinggal 0-3, Barca sesungguhnya melakukan perubahan. Namun bukannya mengejar ketinggalan gol, gawang Barca justru kebobolan oleh gol mudah Origi. 

"Perubahan membuat kami bermain lebih baik. Namun kami justru kebobolan oleh gol yang terlalu mudah dan itu yang meruntuhkan kami. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Yang jelas, semua gol itu akibat kesalahan pemain. Tetapi kami benar-benar dikejutkan dengan gol keempat itu. Saya kira pemain hanya bisa terdiam menonton bola itu masuk ke gawang," kata Valverde. 

Barca menjalani Liga Champions dengan pencapaian mengesankan. Mereka tak terkalahkan di kompetisi Eropa ini. Bahkan Barca hanya sekali bermain imbang saat ditahan Tottenham Hotspur 1-1 di penyisihan grup. 

Namun di saat memasuki babak krusial, Barca justru mengalami kekalahan telak. Hanya sekali Barca kalah dan langsung membuat mereka tersingkir. 

"Ini untuk kali pertama kali mengalami kekalahan di Liga Champions musim ini. Tetapi kekalahan itu membuat kami langsung tersingkir. Dan, pemain yang di lapangan yang paling kecewa di antara yang lain," pungkas pelatih berusia 55 ini. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara