Luar Biasa, Kalahkan Barca 4-0, Liverpool ke Final

Liverpool menyelesaikan misi sulit dan lolos ke final setelah mengalahkan Barcelona 4-0 di semifinal kedua Liga Champions.
Pemain Liverpool merayakan gol Divock Origi (kanan) di pertandingan kedua semifinal Liga Champions melawan Barcelona di Stadion Anfield, Rabu, 8 Mei 2019, dinihari WIB. Liverpool menang 4-0 dan unggul agregat 4-3 sehingga lolos ke final. (Foto: dailymail.co.uk)

Jakarta - The greatest comeback. Luar biasa. Liverpool melakukannya tanpa salah. Di laga kedua semifinal Liga Champions di Stadion Anfield, Rabu, 8 Mei 2019, dinihari WIB, Liverpool mengalahkan Barcelona 4-0. Misi sulit terselesaikan dan mereka lolos ke final. 

Tidak ada yang menyangka Liverpool bisa melakukannya. Mereka kehilangan dua pemain depan, Roberto Firmino dan Mohamed Salah. Bahkan setelah unggul 1-0, The Reds harus kehilangan bek andalan Andrew Robertson yang mengalami cedera. 

Namun masuknya Georginio Wijnaldum yang menggantikan Robertson justru mengantarkan Liverpool ke final. Pasalnya, Wijnaldum memborong dua gol kemenangan tuan rumah. 

Ya, mengejar defisit gol setelah kalah 0-3 membuat Liverpool diragukan. Namun mereka membuktikan bagaimana semangat pantang menyerah saat berlaga di Anfield. Bahkan keberhasilan mereka membalikkan keadaan dinilai lebih besar dibandingkan final 2005 saat Liverpool menghadapi AC Milan

Saat itu, Liverpool juga tertinggal 0-3 tetapi kemudian mengakhiri laga dengan skor 3-3. Pertandingan pun diselesaikan lewat adu penalti yang dimenangkan Liverpool. 

Namun di semifinal kedua ini, Liverpool tak membutuhkan perpanjangan waktu untuk mengakhiri rekor gemilang Barca di Liga Champions. Divock Origi dan Wijnaldum menjadi bintang kemenangan The Reds setelah masing-masing mencetak dua gol. Mereka pun unggul agregat 4-3.

Ini merupakan final kedua kalinya Liverpool secara berturut-turut. Musim lalu, mereka juga melangkah ke final, namun dikalahkan Real Madrid 1-3. 

LiverpoolPemain Liverpool Fabinho saat menghadang striker Barcelona Luis Suarez di pertandingan kedua semifinal Liga Champions di Stadion Anfield, Rabu, 8 Mei 2019, dinihari WIB. Liverpool menang 4-0 dan unggul agregat 4-3 sehingga lolos ke final. (Foto: dailymail.co.uk)

Kini, mereka tampil di laga puncak di Wanda Metropolitano. Mereka menunggu pemenang Ajax Amsterdam atau Tottenham Hotpur. Bila Tottenham berhasil membalikkan keadaan setelah kalah 0-1, maka final sesama tim Inggris akan tersaji di Madrid. 

Dan di musim yang sama, Barca justru kembali mengulangi tragedi Olimpico saat dibantai AS Roma di babak perempat final. Saat itu, Barca unggul 4-1 di laga pertama di Nou Camp. Ironisnya, Barca yang hanya butuh imbang di laga kedua di Olimpico, kandang Roma, mereka justru dihajar 0-3. Dengan agregat 4-4, Roma diuntungkan karena bisa mencetak gol di kandang lawan sehingga lolos ke semifinal. 

Ironis karena di Anfield Suarez tidak bisa memenuhi janji untuk tidak melakukan selebrasai bila mencetak gol. Ambisi Barca meraih treble pun pupus sudah. Kini, mereka hanya bisa mengincar gelar ganda bila mampu merebut Copa de Rey. 

Pantang Menyerah

Di laga itu, Liverpool unggul dalam semangat pantang menyerah. Sebaliknya, Barca, di luar dugaan malah cenderung tidak memberi tekanan kepada tuan rumah. Peluang yang diperoleh pun dibuang begitu saja. 

Pesta kemenangan tuan rumah dibuka Origi yang memanfaatkan bola muntah kiper Marc Andre ter Stegen. Gol tercipta saat laga baru berjalan tujuh menit. 

LiverpoolStriker Liverpool Divock Origi mencetak gol pertamanya di pertandingan kedua semifinal Liga Champions melawan Barcelona di Stadion Anfield, Rabu, 8 Mei 2019, dinihari WIB. Liverpool menang 4-0 dan unggul agregat 4-3 sehingga lolos ke final. (Foto: dailymail.co.uk)

Namun Liverpool harus menunggu sampai babak kedua untuk menambah gol. Kali ini, Wijnaldum yang menjadikan Liverpool unggul 2-0 di menit 54. Dan, hanya berselang dua menit, sundulannya kembali membuat Ter Stegen memungut bola dari gawangnya. 

Skor 3-0 membuat stadion bergemuruh karena misi sudah hampir terselesaikan. Tinggal menunggu satu gol lagi. Harapan itu tercapai saat Origi menuntaskan sepak pojok Trent Alexander-Arnold menit 79. Gol itu tidak terlepas dari trik Alexander-Arnold yang melakukan sepak pojok cepat saat pemain Barca masih menata diri. 

Mereka tak menyangka dengan sepak pojok Alexander-Arnold dan Origi yang tak terkawal kembali menaklukkan kiper asal Jerman ini. Skor 4-0. Kiper Ter Stegen untuk kali pertama kebobolan sampai empat gol dan Barca pun tersingkir. []

Baca juga: 

Berita terkait