Barcelona Bisa Atasi Tekanan di Anfield

Barcelona yakin bisa mengatasi tekanan saat melawan Liverpool di stadion kebanggaan, Anfield, di semifinal kedua Liga Champions.
Pemain Barcelona diyakini bisa mengatasi tekanan saat bermain di Anfield menghadapi Liverpool di semifinal kedua Liga Champions, Rabu, 8 Mei 2019, dinihari WIB. Pemain Barcelona saat latihan di Anfield. (Foto: dailymail.co.uk)

Jakarta - Barcelona yakin bisa mengatasi tekanan saat bermain di Anfield yang menjadi markas Liverpool. Duel kedua semifinal Liga Champions dijalani Barca di kandang Liverpool, Rabu, 8 Mei 2019, dinihari WIB. Jadwal pertandingan di Anfield itu disiarkan RCTI secara langsung mulai pukul 02.00 WIB. 

Anfield merupakan stadion yang menjadi momok bagi tim tamu Liverpool. Bagaimana tidak, suporter tak berhenti bernyanyi sebagai bentuk kegairahan dan dukungan kepada The Reds. Apalagi bila suporter sudah menyanyikan 'lagu kebangsaan' You'll Never Walk Alone. Sebuah anthem yang memiliki nuansa magis karena bisa membangkitkan semangat pemain Liverpool.

Ini akan memberi tekanan mental pada pemain lawan. Namun pelatih Ernesto Valverde tegaskan tim tidak akan terpengaruh dengan atmosfer Anfield. Dia yakin pemainnya bakal mampu mengatasi tekanan saat bertanding di Anfield. Apalagi di musim ini Lionel Messi dkk sudah menyambangi stadion besar seperti San Siro (AC Milan) dan Old Trafford (Manchester United). 

"Suporter di Anfield selalu bersuara gaduh dan keras. Mereka berteriak dengan penuh semangat dan kegairahan. Tetapi saya yakin pemain bisa mengatasi tekanan seperti itu. Kami juga selalu bermain bagus di stadion besar seperti Old Trafford dan San Siro musim ini," kata Valverde. 

Barca datang ke Anfield dengan modal sangat bagus. Pada laga pertama semifinal di Nou Camp, Barca sudah unggul 3-0. Ini berarti Barca hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke final pada pertandingan  kedua. Namun Valverde menepis kemungkinan Blaugrana sudah melangkah ke laga puncak melawan Ajax Amsterdam atau Tottenham Hotspur

"Kami melupakan pertandingan pertama. Suatu kesalahan besar bila hanya mengingat-ingat kalau kami sudah menang," ujarnya.

Menurutnya segala kemungkinan masih bisa terjadi. Dan, bukan hal aneh bila tim-tim mampu membalikkan keadaan meski di pertandingan pertama mengalami kekalahan. 

Di musim ini, Man United sudah membuktikan saat menyingkirkan Paris Saint German di 16 Besar. Kalah 0-2 di Old Trafford, mereka bangkit dan membalikkan keadaan dengan memenangkan pertandingan kedua 3-1. 

Hal sama dilakukan Ajax yang kalah 0-2 di kandang sendiri saat menghadapi Real Madrid. Namun mereka justru menghajar Madrid 4-1 di laga kedua di Santiago Bernabeu. 

Barca sendiri pernah melakukannya di musim 2017. Kalah telak 0-4 di kandang PSG, namun mereka kemudian berbalik menghajar rivalnya dengan skor lebih telak 6-1. 

"Untuk saat ini belum ada yang dituliskan (dalam sejarah). Anda masih harus masuk lapangan dan menyelesaikan satu pertandingan lagi. Ingat, kami pernah menghadapi PSG dan mencetak enam gol," kata Valverde lagi. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kapolri menekankan penguatan sinergitas TNI-Polri menjadi salah satu kunci utama dalam menyukseskan dan mewujudkan visi Indonesia Emas.