Tommy Soeharto Tindak Tegas yang Mengisruhkan Berkarya

Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto menindak tegas pihak yang mengisruhkan partai yang ia pimpin sesuai AD/ART.
Tommy Soeharto. (Foto: Antara/Nanien Yuniar)

Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Partai Berkarya akan mengambil tindakan tegas atas gejolak internal partai tersebut yang sempat mengancam musyawarah nasional luar biasa. Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra mengatakan sikap tegas itu berupa mencabut keanggotaan dan mencopot pihak yang membuat kisruh di internal dengan mengacu pada ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. 

"Dengan izin rapat pleno ini dan dukungan DPW, saya akan ambil tindakan tegas untuk mencabut keanggotaan dan mencopot sebagai pengurus juga sebagai anggota majelis tinggi partai, karena hal itu dimungkinkan sesuai AD/ART," kata Tommy Soeharto dalam rapat pleno DPP, di Jakarta, Rabu, 8 Juli 2020.

Sungguh disayangkan dinamika yang tidak produktif itu semakin dipertontonkan dengan membentuk presidium penyelamat Partai Berkarya.

Tommy Soeharto mengatakan, mencermati dinamika internal Partai Berkarya belakangan ini menimbulkan pro dan kontra, baik di tingkat DPP, DPW, DPD, DPC dan bahkan juga pada anggota partai. 

Baca juga: Taktik Tommy Soeharto Berkarya Jelang Pilkada 2020

Kendati demikian ia tidak memungkiri ada sisi yang memiliki nilai positif karena menimbulkan kesadaran positif kritis terhadap kemajuan Partai Berkarya. 

"Pada level itu dinamika internal menjadi sesuatu yang baik dan patut diapresiasi sebagai tanda kebesaran Partai Berkarya untuk masa yang akan datang," katanya. 

Namun di sisi lain, kata Tommy, dinamika yang awalnya positif justru menjadi kebablasan, tindakan oknum yang mengatasnamakan sebagai majelis tinggi partai menurutnya telah mengambil langkah yang tidak seharusnya dilakukan. 

Baca juga: Jenderal Penangkap Tommy Soeharto Jadi Petinggi BUMN

Tindakan tersebut berupa pembekuan kepengurusan DPP Partai Berkarya. Padahal, jika ada masalah, menurut Tommy bisa dibicarakan dengan baik melalui forum yang telah diatur dalam AD/ART.

"Sungguh disayangkan dinamika yang tidak produktif itu semakin dipertontonkan dengan membentuk presidium penyelamat Partai Berkarya yang ironisnya ingin melaksanakan munaslub," ucapnya. 

Seharusnya, kata Tommy, seandainya memiliki niat yang baik untuk kemajuan dan kebesaran partai, maka seharusnya bisa saling menahan diri dan bersabar sambil menunggu waktu yang tepat untuk mengadakan aktivitas yang dibutuhkan partai. 

"Selaku ketua umum, saya yakinkan sungguh-sungguh bekerja membangun partai agar menjadi salah satu partai yang diperhitungkan masa mendatang, tentunya dapat terwujud jika kita bergerak bersama mewujudkannya, dengan merapatkan barisan, mematangkan diri secara kolektif dari segala hal yang dibutuhkan partai," ujar Tommy Soeharto. []

Berita terkait
Putra Tommy Soeharto-DJ Patricia Schuldtz Pacaran?
Putra Tommy Soeharto, Darma Mangkuluhur Hutomo pamer kedekatan dengan DJ Patricia Schuldtz di Instagram bikin heboh.
Amunisi Pilkada 2020, PKS Gandeng Tommy Soeharto
Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto akan bertemu Presiden PKS Sohibul Iman, yang dinilai memantapkan beroposisi menatap Pilkada 2020.
Tommy Soeharto dan Kerajaan Abal-abal
Tommy Soehartp diangkat sebagai sultan sepuh Kerajaan Demak oleh orang yang mengklaim sebagai Raja Demak. Bagaimana kebenarannya?
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara