Pemerintah Ambil Alih Tanah Perusahaan Tommy Soeharto

Pemerintah ambil alih aset tanah yang terkait dengan perusahaan produsen mobil milik putra bungsu mendiang Presiden Soeharto
Putra bungsu Presiden Suharto dan Presiden PT Timor Hutomo Mandala Putra, Menteri Perdagangan dan Industri Indonesia Tunky Ariwibowo dan Wakil Ketua Kia Motors Korea Selatan Kim S-A. berpose di depan Timor produksi Korea Selatan (Foto: voaindonesia.com - AFP/John Macdougal

Jakarta – Pemerintah, 5 November 2021, mengambil alih aset tanah yang terkait dengan perusahaan produsen mobil milik putra bungsu mendiang presiden Soeharto. Langkah itu dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk mendapatkan kembali dana talangan bank yang dipinjamkan ke Hutomo Mandala Putra atau Tommy sebesar 7,7 miliar dolar AS selama krisis keuangan 1997-1998.

Kantor Berita Reuters mengutip sebuah pernyataan melaporkan Jumat, 5 November 2021, produsen mobil PT Timor Putra Nasional, yang dikendalikan oleh Tommy, memiliki utang kepada negara sebesar Rp 2,6 triliun setelah gagal membayar pinjaman kepada bank-bank pemerintah selama masa krisis.

“Pemerintah telah mengeluarkan surat untuk menyita aset yang digunakan sebagai jaminan, tetapi tidak secara fisik mengambilnya karena "hambatan di lapangan," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Pada hari Jumat, 5 November 2021, pihak berwenang menyegel sejumlah aset -empat bidang tanah di daerah Karawang, Jawa Barat- dengan ukuran luas total 120 hektare, masih sebagai pernyataan. Media melaporkan ratusan personel polisi dan militer mengawasi proses tersebut.

Tommy Soeharto tidak dapat dihubungi dan asisten serta pengacaranya tidak menanggapi beberapa permintaan komentar Reuters.

Pengacara Tommy baru-baru ini membahas mengenai utang Timor dengan pihak berwenang, seperti dilaporkan media.

Pemerintah telah melakukan beberapa upaya untuk mendapatkan pengembalian utang dari perusahaan Tommy, termasuk di antaranya membawa masalah tersebut ke meja hijau pada tahun 2008.

Timor ditugaskan untuk membangun mobil nasional pada masa pemeritahan Presiden Soeharto.

Para kritikus mengatakan Soeharto, yang meninggal pada Januari 2008, berhasil mengantongi proyek senilai 45 miliar dolar AS selama masa kepresidenannya. Namun hal itu selalu disangkal oleh Soeharto dan keluarganya.

Tommy saat ini menjabat sebagai ketua partai politik Berkarya, yang gagal memenangkan bangku legislatif dalam pemilihan 2019. Dia juga mengendalikan perusahaan pelayaran PT Humpuss Intermoda Transportasi dan bisnis lainnya (ah/rs)/Reuters/voaindonesia.com. []

Perjalanan Kasus BLBI 1998 Hingga 2019

Hashim Djojohadikusumo Masuk Daftar Penerima Dana BLBI

5,2 Juta Meter Persegi Tanah Disita Satgas BLBI di Sejumlah Daerah

Bentuk Satgas BLBI, Mahfud MD: Mereka Tak Bisa Sembunyi Lagi

Berita terkait
Satgas BLBI Pulihkan Hak Negara Sita dan Cairkan Harta Obligor BLBI
Satgas BLBI terus melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan landasan hukum yang ada untuk mengembalikan hak negara
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.