Jakarta - Tiga penyedia ekosistem digital terbesar, yakni Tokopedia, OVO, dan Grab berencana menggalang aksi sosial berupa pengumpulan dana untuk disalurkan dalam bentuk tunjangan hari raya (THR) kepada pekerja sektor informal yang terdampak pandemi Covid-19. Nantinya, total dana yang terhimpun diharapkan bisa menembus angka Rp 1,5 miliar.
Dalam siaran pers yang diterima Tagar pada Sabtu,18 April 2020 menyebutkan bahwa tiga pelaku usaha tersebut menargetkan aksi ini dapat mendukung program jaring pengaman sosial yang kini masif digencarkan pemerintah. Selain penyaluran uang tunai, inisiasi ketiga raksasa start up itu juga bakal melakukan kegiatan bagi-bagi sembako kepada pekerja sektor informal.
Organisasi yang ditunjuk untuk mendistribusikan bantuan kepada masyarakat antara lain, Gusdurian, PP Pemuda Muhammadiyah, BenihBaik, serta beberapa LSM lain.
Baca Juga: DPR Tidak Dapat Jatah THR, Fraksi PDIP Angkat Suara

Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan pihaknya menjembatani kepedulian masyarakat untuk turut meringankan beban sesama melalui transaksi dan donasi nontunai.
“Patungan ini memungkinkan warga untuk berpartisipasi, berkontribusi, dan berbagi kebaikan di bulan suci Ramadan,” ujarnya.
Kami siap mendukung agar semua orang mendapatkan momen bahagia dalam Ramadan.
Sementara itu, Chief Operating Officer Melissa Siska Juminto berharap aksi ini dapat meringankan beban pekerja sektor informal yang kehilangan pendapatan karena Covid-19.
“Untuk patungan THR kali ini kami mendorong gerakan donasi tanpa kontak, mulai dari pengumpulan dana, pesanan barang, hingga pengiriman bantuan,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menyebut jika perusahaannya berperan untuk mengantarkan bantuan bagi para penerima melalui perantara mitra pengemudi ojol.
“Kami siap mendukung agar semua orang mendapatkan momen bahagia dalam Ramadan,” ucap dia.
Ojek online Grab. (Foto: Tagar/Nuranisa Hamdan)
Baca Juga: Khofifah Minta Pengusaha Harus Kasih THR
Nantinya, tiga platform digital tersebut akan memanfaatkan jaringan konsumen yang berjumlah 115 juta pengguna untuk menghimpun dana THR dengan target jumlah penyaluran bantuan sebanyak puluhan ribu pekerja informal. Adapun, organisasi yang ditunjuk untuk mendistribusikan bantuan kepada masyarakat antara lain, Gusdurian, PP Pemuda Muhammadiyah, BenihBaik, serta beberapa LSM lain.[]