Toko Emas yang Dirampok di Subulussalam Tanpa CCTV

Polisi mengimbau para pedagang untuk dapat memasang kamera pemantau atau Closed Circuit Television (CCTV) di sekitar area toko.
Kepala Kepolisian Resort Subulussalam, Ajun Komisaris Besar Polisi Qori Wicaksono saat memberikan keterangan kepada wartawan di lokasi kejadian aksi perampokan emas di toko Permata Bunda, Jalan Nyak Adam Kamil, Desa Subulussalam, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Aceh, kemarin, Sabtu, 22 Februari 2020, sore (Foto: Tagar/Nukman)

Subulussalam - Kepala Kepolisian Resor Subulussalam, Ajun Komisaris Besar Polisi Qori Wicaksono mengimbau para pedagang untuk dapat memasang kamera pemantau atau Closed Circuit Television (CCTV) di sekitar area toko.

Imbauan itu ia sampaikan menyikapi peristiwa aksi perampokan sebuah toko emas di wilayah Subulussalam, Aceh yang terjadi kemarin, Sabtu, 22 Februari 2020, sore, disaat tim dari Kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak mendapati CCTV yang terpasang di sekitar area toko emas tersebut.

Setidaknya CCTV ini dapat membantu polisi dalam mengungkap kasus-kasus kejahatan dengan cepat.

Menurut Qori, dengan adanya CCTV yang dilengkapi oleh pemilik toko, jika sewaktu-waktu ada kejadian aksi kejahatan maka dapat memudahkan polisi untuk mengungkap kasus tersebut.

"Cukup kita sayangkan kemarin disaat melakukan olah TKP di dalam toko kami tidak ada menemui CCTV," kata Qori kepada Tagar, Minggu, 23 Februari 2020.

Baca juga: Perampokan Toko Emas di Subulussalam, Pemilik Kritis

Oleh karena itu, Qori mengimbau, tidak hanya toko emas saja, akan tetapi kepada seluruh pedagang yang memiliki toko di wilayah Kota Subulussalam untuk dapat melengkapi tokonya dengan fasilitas CCTV sebagai perangkat kamera pemantau di sekitar areal toko, baik di luar ataupun di dalam toko.

Qori mengaku tidak didapatinya CCTV di areal toko Permata Bunda, sebuah toko emas yang menjadi sasaran kawanan perampok kemarin itu hingga menyebabkan sang pemilik toko mengalami cidera luka yang cukup kritis merupakan sebuah kendala bagi polisi untuk mengungkap kasus tersebut secara cepat.

"Setidaknya CCTV ini dapat membantu polisi dalam mengungkap kasus-kasus kejahatan dengan cepat," ucapnya.

Sementara, ketika ditanyai perihal perkembangan penyelidikan aksi perampokan toko emas tersebut, sejauh ini pihaknya belum dapat menyimpulkan bentuk kejadian tersebut, apakah modus pelaku datang berpura-pura sebagai pembeli atau atau langsung datang merampok hingga membacok korban.

"Kita belum memiliki data ril sehingga belum dapat menyimpulkan. Kami masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Dan terbaru kami mendapat laporan terkait kerugian perhiasan emas yang berhasil dibawa kabur ditaksir berjumlah dua kilogram," katanya.[] 

Berita terkait
Kades di Aceh Pakai Dana Desa Piknik ke Malaysia
Kepala Desa di Aceh pakai anggaran dana desa hingga ratusan juta untuk kepentingan pribadi.
Polisi Menikah dengan Mahar 100 Mayam Emas di Aceh
Brigadir TM Saputra menikah dengan istrinya dengan mahar uang tunai Rp 100 juta dan emas murni 100 mayam di Aceh.
Gubuk Reot, Istana Lansia di Aceh Sambut Masa Senja
Nenek Rohaya teguh enggan meninggalkan rumah peninggalan orang tuanya meski sudah dalam kondisi mengkhawatirkan dan mudah roboh.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.