Jakarta - Orang yang suka solo seks atau memuaskan diri sendiri belum tentu tidak normal, tapi karena dia memag tidak atau belum mempuyai pasangan hidup yang sah, sekaligus menghindari diri dari penyakit menular seksual. Vibrator juga banyak digunakan oleh orang-orang yang masih single, karena kepuasan seksual memang suatu kebutuhan. Tapi, buat sebagian masyarakat, menggunakan vibrator masih jadi hal tabu. Sebenarnya rasa penasaran ingin mencoba pasti ada, tapi takut dianggap tidak wajar atau takut kecanduan. Padahal, vibrator adalah alat bantu seks yang bisa memberi variasi dalam bercinta bersama pasangan. Bukan cuma buat yang suka solo seks atau memuaskan diri sendiri.
Jadi berhentilah berpikir bahwa penggunaan vibrator adalah hal yang tidak wajar, bahkan beberapa dokter ada juga yang sudah merekomendasikan vibrator sebagai salah satu solusi seksual bagi pasiennya dengan kondisi tertentu, karena vibrator memang punya manfaat untuk meningkatkan kualitas kehidupan seksual seseorang. Misalnya, perempuan yang sudah memasuki masa menopause, kesulitan orgasme, atau yang sudah tidak rutin lagi melakukan hubungan intim.
Vibrator tidak hanya menambah kenikmatan dalam bercinta, tapi juga bisa meningkatkan keintiman bersama pasangan. Ini panduan menggunakan vibrator, agar hasilnya maksimal
1. Pilih vibrator yang tepat
Banyak jenis vibrator yang beredar pasaran. Kalau Anda browsing atau mengunjungi sex toy shop, Anda bakal menemukan variasi bentuk, warna, bahan, hingga fitur yang bisa menghasilkan sensasi tertentu buat penggunanya. Beberapa jenis yang umum di pasaran adalah internal, eksternal, kombo, anal dan penis-fokus. Pilihlah yang sesuai dengan gaya bercinta Anda dan kebutuhan Anda.
2. Pelajari teknik penggunaannya
Sebelum mulai, eksplor dulu mainan baru Anda. Silakan pencet-pencet tombol, maju mundurkan level kecepatannya, dan kenali pola getarannya. Buat pemula, biasanya selalu dimulai dengan getaran paling rendah.
3. Aplikasikan ke seluruh tubuh
Hindari to the point menyasar miss-V, ini bisa bikin Anda kaget. Sebagai permulaan, sentuhlah bagian-bagian tubuh lain misalnya perut, dada, leher, paha dan seterusnya, sambil menemukan G-spot Anda. Kalau dirasa-rasa udah makin nikmat, Anda bisa lanjut ke bagian-bagian yang lebih sensitif seperti bagian paha dalam, luar vagina, bibir vagina, klitoris, dan seterusnya.
4. Variasikan kecepatan dan getaran
Kalau sudah merasa nyaman, mommies bisa mencoba berbagai level kecepatan dan getaran untuk mendapatkan sensasi yang diinginkan. Mau bolak-balik dari lembut ke tiba-tiba keras, atau dari keras tiba-tiba pelan juga bebas. Itulah keunikan vibrator, ibaratnya, kontrol kepuasan ada di tangan Anda, menyenangkan sekali!
5. Siap-siap penetrasi
Sebenarnya mau penetrasi atau tidak, itu terserah Anda. Mau buat “main-mainan” saja bergantian dengan pasangan, atau mau penetrasi, sekali lagi, kontrol ada di tangan Anda. Lakukan penetrasi secara perlahan, aman dan tidak kasar sehingga tidak menyerap cairan pada tubuh. Jangan lupa oleskan lubrikan dulu supaya lebih smooth, terutama buat Anda yang sudah menopause. Berikan tekanan dan gerakan yang bervariasi antara ujung vibrator ke miss-V.
6. Variasi posisi
Kita juga bisa eksplor berbagai posisi sambil bermain-main dengan vibrator. Beberapa variasi bisa dilakukan supaya nggak jenuh, seperti berbaring seperti posisi misionaris lalu mendekatkan vibrator ke arah klitoris, tidur dengan menindih vibrator, sambil berdiri, melakukannya di kamar mandi dengan vibrator tahan air, atau bisa eksplor posisi-posisi lainnya yang membuat Anda nyaman dan puas.
7. Lakukan bersama pasangan
Dilansir dari Metro.co.uk, menurut Dr. Becky Spelman, seorang Psikolog yang sering menangani urusan seks, kencan dan hubungan percintaan, pemikiran vibrator bakal menggeser posisi pasangan dan membuat wanita kecanduan, tapi itidak benar. Malah ini bisa dijadikan alat bantu untuk meningkatkan gairah dan sensasi saat bercinta. Mintalah pasangan memainkan alat ini pada tubuh Anda. Bicarakan bagaimana Anda ingin ia melakukannya. Setelah itu, gantian mommies mainkan ke tubuh pasangan, dan biarkan ia menikmatinya. Menurutnya, obrolan saat bermain-main vibrator saat bercinta seperti ini justru bisa memperkuat ikatan dengan pasangan.
8. Cuci vibrator sebelum dan setelah bermain
Pastikan Anda membersihkan mainan ini dengan sabun anti bakteri dan air hangat. Copot baterai sebelum dicuci. Keringkan vibrator dan simpan di tempat yang bersih, agar sewaktu-waktu siap digunakan kapanpun Anda butuhkan. []
Baca Juga :
- Pandemi, Milenial China Konsumen Terbesar Belanja Sex Toy
- Bahaya Hubungan Intim Saat Menstruasi
- Penyebab Vagina Tidak Berdarah Saat Malam Pertama
- Pangsa Pasar Sex Toy: Siapa Mendominasi China atau Amerika