Jakarta - Amerika Serikat mengecam pemerintah Tunisia atas tindakannya yang dinilai melanggar kebebasan pers dan dalam berekspresi menyusul penutupan sebuah stasiun televisi Tunisia oleh pemerintah. Kritik ini disampaikan sebagai bentuk keprihatinan dan kecewaan terhadap kebebasan pers dan
Dilansir dari The New Arab, Senin, 11 Oktober 2021, otoritas Tunisia menyita peralatan Zitouna TV yang dianggap dekat dengan partai oposisi yang diilhami Islam, Ennahdha dengan alasan stasiun televisi itu beroperasi secara ilegal.
"Kami prihatin dan kecewa dengan laporan terbaru dari Tunisia tentang pelanggaran kebebasan pers dan berekspresi," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Ned Price kepada wartawan.
Price meminta pemerintah Tunisia menegakkan komitmennya untuk menghormati hak asasi manusia sebagaimana digariskan dalam konstitusi Tunisia. Terutama karena hal ini sejalan dengan keputusan Presiden Kais Saied, September lalu.
Kami prihatin dan kecewa dengan laporan terbaru dari Tunisia tentang pelanggaran kebebasan pers dan berekspresi.
"Kami juga mendesak Presiden Tunisia dan Perdana Menteri baru untuk menanggapi seruan rakyat Tunisia untuk peta jalan yang jelas untuk kembali ke proses demokrasi yang transparan yang melibatkan masyarakat sipil dan suara politik yang beragam," tegasnya.
Pada Juli lalu, Saied menangguhkan Parlemen dan memecat pemerintah yang didukung Ennahdha untuk meredam kemarahan publik yang meningkat selama berbulan-bulan atas krisis ekonomi dan pandemi Covid-19.
Tak lama kemudian, Seorang utusan Amerika Serikat terbang ke Tunisia untuk menemui Saied, yang bersikeras bahwa dia menanggapi keinginan rakyat dan akan menjaga kebebasan dan demokrasi.
Beberapa pendukung demokrasi menilai, gejolak politik di negara itu dinilai sebuah kemunduran. Padahal, satu dekade lalu, Tunisia adalah tempat kelahiran pemberontakan Musim Semi Arab, ini disebut-sebut sebagai kisah sukses yang langka dalam membalik halaman tentang otoritarianisme. []
Baca Juga :
- Amerika Serikat dan Empat Negara Bersenjata Nuklir
- Pesan Biden Kepada Tentara Amerika Jelang Hari Pahlawan
- Biden Ingatkan Rakyat Amerika Terkait Pengorbanan Tentara
- Paus: Dunia Diambang Perang Nuklir