Tiga Bus Sugeng Rahayu Sasaran Teror Warga di Solo

3 bus Sugeng Raya menjadi sasaran teror lempar kaca. Pengemudi mengalami luka karena terkena pecahan kaca. Pelemparan di tiga lokasi yang berbeda.
Salah satu Bus Sugeng Rahayu yang menjadi sasaran pelemparan dikandangkan di Terminal Tirtonadi, Solo, Jumat 10 Januari 2020. (Foto: Tagar/Reyma Pramista)

Solo – Nasib nahas harus dialami tiga unit bus Sugeng Rahayu. Saat melintas di ruas jalan Kota Solo dan Sukoharjo menjadi sasaran pelemparan oleh oknum tak dikenal dalam dua hari terakhir.

Akibatnya selain kaca bus pecah, tiga sopir pun menjadi korban menderita luka di wajah. Korban terkena pecahan kaca. Tiga bus harus dikandangkan di Terminal Tipe A Tirtonadi Solo karena tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Pantauan Tagar, tiga bus yang berada di Terminal Tirtonadi merupakan jurusan Solo – Yogyakarta, Solo – Semarang, Solo – Surabaya. Terlihat bekas lemparan tepat berada mengenai kaca pada tempat duduk pengemudi.

Saat dikonfirmasi, Mandor Solo Timur Sumber Grup, Agus Sri Harjono menuturkan dari laporan yang diterima, peristiwa pelemparan batu tersebut terjadi di beberapa titik lokasi berbeda. Antara lain di kawasan barat Terminal Tirtonadi, kawasan Taman Balekambang Kerten, Jebres serta Pabelan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Menurut dia, pelemparan batu terjadi pada dua hari terakhir, yakni Kamis 9 Januari dan Jumat 10 Januari 2020. "Ada yang sampai mengalami pecah kaca dan retak, beberapa ada yang hanya terkena bodi bus. Ciri-ciri pelakunya sama, pakai sepeda motor,” katanya di Terminal Tirtonadi, Solo, Jumat 10 Januari 2020.

Hingga kini, pihaknya belum mengetahui pasti motif para pelaku pelemparan tersebut. Dia hanya menduga pelaku beraksi seorang diri, setelah melakukan aksi pelaku langsung tancap gas melarikan diri.

Sementara itu, salah satu pengemudi bus yang menjadi korban pelemparan, Sandi mengungkapkan, sempat melihat pelaku yang memakai helm dengan kaca tertutup. Pelaku menaiki kendaraan roda dua berjenis Suzuki Smash. Sandi pun menderita luka akibat pecahan kaca. “Saya kira dia (pelaku) mau belok ke kanan, ternyata melempar,” ungkapnya.

Ada yang sampai mengalami pecah kaca dan retak, beberapa ada yang hanya terkena bodi bus. Ciri-ciri pelakunya sama, pakai sepeda motor.

Pengemudi lain yang menerima teror pelemparan batu, Tumiran mengatakan kejadian yang dialami saat hari masih Subuh. Saat melaju dari arah timur ke barat, kemudian saat melintas di kawasan Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, ada seseorang yang melempar batu ke arahnya.

“Di daerah Pabelan, saya berpapasan dengan pelaku yang menggunakan motor. Pelaku dari arah Barat, tiba-tiba melemparkan batu. Saya luka di bagian bawah mata, lalu saya mendapatkan kabar, pengemudi lain juga mengalami kejadian yang sama,” katanya.

Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto mengimbau warga agar aksi yang mengancam keselamatan tersebut tidak ditiru. Hal tersebut berpotensi membahayakan keselamatan para penumpang maupun pengguna jalan lain.

Dia mengataka bila kejadian pelemparan batu tidak berlangsung di dalam terminal, melainkan di luar terminal. "TKP (pelemparan batu) di luar Terminal," ungkapnya.

Dia mengatakan jika ada warga yang punya persoalan dengan bus sebaiknya diselesaikan dengan cara baik-baik. "Misal ada masalah dengan bus di jalan bisa diselesaikan dengan baik dengan perusahaan. Ini ada tiga yang diparkirkan di terminal, karena resiko kalau meneruskan perjalanan," ungkapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Polisi Tangkap Pelaku Pecah Kaca Mobil di Yogyakarta
Polisi menangkap dua pelaku pencurian barang dengan pecah kaca mobil. Keduanya niatnya memang mencuri barang di mobil, bukan mencuri mobil.
Curi Barang Modus Pecah Kaca Mobil Terjadi di Jogja
Aksi pencurian barang dengan modus pecah kaca mobil terjadi di Kota Yogyakarta. Dua laptop dicuri dalam aksi itu.
Teror Pecah Kaca Rumah Terjadi di Sleman
Teror pecah kaca rumah terjadi Berbah, Sleman, Yogyakarta. Ada 4 gotri di TKP. Polisi masih menyelidiki apakah dari airsoftgun atau benda lain.
0
JARI 98 Perjuangkan Grasi untuk Ustadz Ruhiman ke Presiden Jokowi
Diskusi digelar sebagai ikhtiar menyikapi persoalan kasus hukum yang menimpa ustaz Ruhiman alias Maman.