Theodorus Ginting dan Dua Putra Batak Menang One Pride

Dalam waktu semalam, sebanyak tiga putra darah Batak berhasil memenangkan pertandingan di One Pride MMA di Tennis Indoor Jakarta.
Theodorus Ginting memegang sabuk juara One Pride MMA, 27 Juli 2019.(Foro: Instagram Theodorus Ginting)

Jakarta - Dalam waktu semalam, sebanyak tiga putra darah Batak berhasil memenangkan pertandingan di One Pride MMA, 27 Juli 2019 di Tennis Indoor Jakarta. 

Ribuan pasang mata menyaksikan pertandingan mereka di dalam oktagon. Teriakan kencang memberikan semangat membara untuk mereka menghadapi para fighter-fighter yang juga terlatih dalam gaya permainan masing-masing.

1. Theodorus Ginting

Theodorus GintingTheodorus Ginting mengucapkan terima kasih setelah menang. (Foto: Facebook/One Pride Pro Never Quit)

Pria berusia 33 tahun ini berhasil menghantam hingga TKO juara bertahan welterweight Championship Rudi "Ahong" Gunawan dengan pukulan yang keras. Meski pada awal pertandingan dimulai Theo jatuh akibat hantaman keras dari Ahong. Dia kembali bangkit akibat teriakan para penggemarnya yang menyebut namanya dengan keras.

"Singa Karo", begitu sebutannya di dalam dunia MMA. Putra Karo yang bergabung dengan Lion MMA dan Bali MMA ini sudah 11 tahun menjadi fighter walaupun ini kali pertamanya dia berhasil meraih juara kelas nasional. Hal itu membuatnya bangga, meskipun dulu tidak pernah dianggap sebagai fighter MMA.

"Mimpi saya 11 tahun lalu adalah menjadi juara nasional dan diakui di nasional. Karena saya punya dua gelar nasional sebelum saya juara di One Pride. Tapi tidak diakui, karena mereka tidak dinaungi perusahaan tv," katanya di akun YouTube miliknya, Theodorus Ginting Official.

Meski senang dengan kemenangannya atas Ahong, dia mengaku tidak akan terbawa suasana Euforia dan tidak akan merendahkan orang. Karena itulah seorang fighter sejati. 

"Menjadi juara nasional Indonesia, saya gak tahu mau bilang apa. Yang pasti saya tidak akan terbawa perasaan senang, terus saya jadi longgar dan merendahkan orang. Demi mempertahankan gelar, saya tidak akan terbawa Euforia terlalu dalam," katanya.

Hingga saat ini Theo telah memenangkan enam kali kemenangan tanpa kalah. Empat kali menang TKO dan dua kali menang dengan kuncian.

2. Jeka Asprido Saragih

Jeka Asprido SaragihJeka Asprido Saragih saat memasuki arena One Pride. (Foto: Facebook/One Pride MMA)

Tidak hanya Theodorus, putra Batak ini berhasil mempertahankan gelar juaranya di kelas Lightweight Championship MMA One Pride, Jeka Asprido Saragih. Pria asal Simalungun ini untuk kali kelima mempertahankan gelar juara.

Lawannya pada pertandingan perebutan gelar itu juga putra berdarah Batak asal Simalem Kabanjahe Sumatera Utara, Hendrik Tarigan. Hanya dengan waktu 1 menit 11 detik, dia berhasil melumpuhkan Hendrik.

Hingga saat ini Jeka sudah lima kali mempertahankan gelar juara bertaha, untuk kekalahan sendiri dia masih mengalami satu kali kekalahan.

3. Lipin Sitorus

Lipin SitorusLipin Sitorus setelah memenangi kejuaraan One Pride. (Foto: Facebook/One Pride MMA)

Pertandingan bertajuk Contender Fight di kelas atom One Pride MMA Pro Never Quit ini juga mengenalkan pemain berdarah batak yang ikut menang dalam pertandingannya di Tennis Indoor, Jakarta. Fighter yang berada pada posisi lima kelas atom ini berhasil menang dari Pipit Priyatin yang berada pada posisi dua. 

Petarung dengan karakter striker ini sempat merasa kewalahan berhadapan dengan Pipit, namun karena kerja kerasnya akhirnya Lipin berhasil memenangkan pertandingan. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara