Rudi Ahong akan Terus Kejar Theodorus Ginting, Rivalitas?

Kalah dari Theodorus Ginting, Fighter Ahong menantang rematch ulang. Ada alasan mengapa dia bisa kalah.
Rudi Ahong Gunawan saat di wawancara di Youtube. (Foto: youtube)

Jakarta - Mantan juara bertahan kelas welter One Pride MMA Pro Never Quit, Rudi "Ahong" Gunawan melakukan psywar di akun YouTube Koko Rhomedal atau biasa disebut Koko MMA. Dalam wawancara khususnya kepada Ahong, dia memberikan beberapa pertanyaan dari para netizen terkait kekalahannya dari Theodorus Ginting saat pertandingan perebutan sabuk juara MMA, Rabu, 31 Juli 2019.

Salah seorang netizen dengan nama akun Cinder Pajek memberikan pertanyaan perbedaan rahang Theodorus Ginting atau yang biasa disebut "Singa Karo", dengan beberapa fighter yang sebelumnya habis dibantai oleh ahong dengan sekali pukulan. Bahkan pada saat berhadapan dengan Theo, power Ahong justru melemah.

Baca juga: Theodorus Ginting: Ahong adalah Makanan Saya

"Semua rahang sama aja, cuma kalau kena rahang tumbang ya tumbang aja. Cuma, perbedaannya power saya berkurang. Karena yang keluar baru 50 persen doang. Itu belum full karena sebelumnya tangan kanan saya cedera. Pada saat Theo jatuh pun tangan kanan saya tidak bisa memukul dengan maksimal," kata Ahong.

Saya terima kekalahan saya dengan Theo, saya terima. Saya mengaku kalau saya kalah, dan itu gak masalah.

Dalam video itu Ahong juga mengatakan bahwa pada saat bertanding melawan Theo, dia pada posisi yang kurang beruntung, karena pukulan tangan kanannya belum pulih dari cedera.

"Pada saat kita memukul biasa dengan tangan kanan, cuma lagi gak beruntung lah," jelasnya.

Tidak hanya itu, menang berturut-turut tanpa kekalahan menurutnya sudah biasa. Bahkan Ahong jumawa karena kerap mengalahkan fighter-fighter MMA hanya dengan hitungan detik menggunakan tangan kanannya.

"Bukan bermaksud sombong. Kita sudah sering menang 9-0. Pada saat menang ke-10 itu biasa aja. Ahong menang itu biasa, apalagi dengan pukulan 'jebret' sekali jatuh, selesai. Ahong biasa banget kalau mukul orang hanya dalam hitungan detik, itu biasa. Apalagi kemarin Throdorus Ginting langsung sempat jatuh hanya hitungan beberapa detik doang kan," ujarnya.

"Menurut Koko Rhome sendiri lah menilai, lebih seru saya menang atau kalah. Lebih ramean mana, penonton yang akan lebih menilai. Pasti lebih ramainya ahong kalah, luar biasa. Dibandingkan ahong menang sudah biasa," katanya membandingkan ketika menang dan kalah saat bertanding.

Ahong mengakui kekalahannya dengan Theo pada Fight Night 30 pada 27 Juli 2019 lalu. Tetapi kekalahan itu bukanlah hal yang tidak pernah dia alami. Kata dia, kekalahan ini bukanlah akhir dari perjuangannya di MMA.

"Saya terima kekalahan saya dengan Theo, saya terima. Saya mengaku kalau saya kalah, dan itu gak masalah. Karena setiap juara, pernah kalah dan kekalahan ini bukan untuk pertama kalinya saya kalah. Waktu di MMA sebelum-sebelumnya saya pernah kalah. Tapi saya merasa kekalahan ini bukan akhir dari perjuangan saya," ucapnya.

"Sebagai juara itu mentalnya juga harus bisa menerima kekalahan, bukan hanya menerima kemenangan," ucapnya lagi.

Baca juga: Theodorus Ginting dan Dua Putra Batak Menang One Pride

Mengingat pada saat di Oktagon kemarin, tindakan Theo yang masih terbawa emosi pada saat usai pertandingan merupakan tindakan fighter yang tidak patut untuk ditiru. Karena menurutnya, hal itu hanya dilakukan oleh petarung yang kalah.

"Karena dimana-mana harusnya yang emosi itu biasa adalah yang kalah. Pada saat saya sudah selesai, saya mengakui kekalahan saya. Pada saat saya mengakui kekalahan saya, saya ingin rematch karena rematch itu diminta para fans yang belum puas," ujarnya.

Sempat terhendus kabar jika Theo akan meninggalkan One Pride MMA. Kendati seperti itu, Ahong akan tetap mengejar kemana pun Theo pergi. Karena menurutnya, ada rivalitas sehingga ia akan meminta rematch untuk menunjukkan mampu mengalahkan Theo.

"Kalau Theo gak pergi dari one pride, saya akan menanjak pelan-pelan untuk kembali rematch dengan Theo sesuai dengan peraturan yang berlaku," jelasnya.

"Kalau Theo cabut, saya akan pindah dari one pride dan akan kejar dia ke tempat lain. Karena ini adalah rivalitas. Saya tidak ingin dibilang juara nanti kedepannya tetapi gak bisa kalahin Theodorus Ginting. Kalau Theo mau pindah ke tempat lain, ya sekiranya berhadapan lagi dengan saya, ya kita buktikan. Ini dengan rendah hati saya meminta, itupun kalau berani," ungkapnya. []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.