Theodorus Ginting: Ahong adalah Makanan Saya

Theodorus Ginting senang ketika menjadi seorang singa Karo, dia mampu menghabisi mangsanya (ahong).
Theodorus Ginting berteriak saat memenangkan pertarungan melawan Ahong. (foto:Instagram

Jakarta - Juara baru One Pride MMA Pro Never Quit, Theodorus Ginting mengungkapkan kebahagiaan atas capaiannya memenangkan pertandingan TKO saat melawan Rudi "Ahong" Gunawan di dalam oktagon, 27 Juli 2019 kemarin. 

Dalam akun YouTube miliknya Theodorus Ginting Official, ia bercerita sejak awal bertanding hingga dapat meraih gelar juara baru di dunia MMA Indonesia.

Baca juga: Theodorus Ginting dan Dua Putra Batak Menang One Pride

Dalam video yang diunggah pada 30 Juli 2019, Theo, sapaannya, mengungkapkan kerasnya pukulan yang diterima dari Ahong saat bertarung. Padahal, sebelumnya ia mengaku tidak begitu memperdulikan tangan kiri Ahong. Ketika merasakan pukulan kiri Ahong, ia baru menyadari kekuatan kedua tangan Ahong sama-sama kuat.

Sebagai seorang singa, singa itu gak punya rasa ampun. Singa itu sudah ngeker mangsanya seperti apa dan bakal seperti apa diselesaikan mangsanya itu.

"Kenyataannya adalah, pukulan Rudi Ahong keras. Sakit banget kayak di timpuk batu kali. Waktu persiapan fight, yang kita tahu Rudi itu tangan kanannya bahaya banget. Jadi kita agak meremehkan tangan kirinya dia (Ahong). Pada saat fight, tangan kirinya yang nyamber duluan. Dan ternyata, tangan kiri ahong sama kerasnya dengan tangan kanannya. Saya gak nyangka, begitu di pukul semuanya hilang," katanya. 

Sontak ketika menerima pukulan kerasnya Ahong, dia terjatuh dan hampir kalah. Tetapi kata Theo, seketika dia kembali bangkit saat semua penonton berteriak memanggil namanya.

"Yang membuat saya bertahan kembali, hampir 70 persen dari stadion kemarin malam itu teriakin nama (Theo). Pada saat saya dipukul jatuh duduk, saya dengar teriakan 'Theo' nyawa saya kayak kembali lagi rasanya," ucapnya sembari berterima kasih atas dukungan para fansnya.

Singa Karo itu mengungkapkan rasa emosi yang dipendam dari beberapa psywar yang dilakukan Ahong terhadapnya beberapa saat sebelum berlangsungnya pertandingan mereka. Setelah dia tahu bahwa Ahong kalah, kesenangan itu pun muncul darinya. Ibarat singa bertemu mangsa dan ingin memakannya, begitulah yang dirasakan Theo pada saat itu.

Baca juga: Rudi Ahong akan Terus Kejar Theodorus Ginting, Rivalitas?

"Jujur hati saya sebagai petarung. Ada beberapa hal yang saya pendam emosi saya, karena psywar yang dilakukan ahong selama beberapa bulan ini. Pada saat saya tahu lawan (Ahong) KO, yang keluar itu adalah sisi 'Singa Karo'Sebagai seorang singa, singa itu gak punya rasa ampun," ucapnya.

"Singa itu sudah ngeker mangsanya seperti apa dan bakal seperti apa diselesaikan mangsanya itu. Pada saat saya melakukan Elbow pertama pas ke rahangnya Ahong, disitu saya tahu 'Ahong adalah makanan saya' yang saya rasakan adalah, saya akan melanjutkan sampai mangsa itu saya makan," ujarnya mengungkapkan perasaan saat mengalahkan Ahong.

Pria berdarah batak itu pun merasa sangat bangga ketika mampu mengalahkan salah satu legend di One Pride MMA, Rudi Ahong.

"Yang saya petik adalah, kemenangan saya sebagai 'the new indonesia welterweight champion' dan yang saya tabur selama ini adalah kerja keras, pengorbanan air mata dan darah yang saya tuangkan selama ini," ucapnya. []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.