Terawan Diminta Buka Mata Virus Corona di Indonesia

Politikus Gerindra, Iwan Sumule menilai harusnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi tersangka pertama kasus suap PAW anggota DPR.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kanan) berbincang dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) saat tiba di Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepualauan Riau, Rabu, 5 Februari 2020. (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)

Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Anas Thahir meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto membuka mata dengan terus mewaspadai pendeteksian virus corona di Indonesia. Dia mengatakan Menkes harus memastikan peralatan dan sistem benar-benar mampu mendeteksi virus 2019-nCoV tersebut.

Hal itu dikatakan Anas menjawab keraguan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait Indonesia dianggap belum memiliki alat tes khusus untuk mendeteksi virus corona dengan cepat. Sebab itu Indonesia belum menemukan kasus virus tersebut.

"Guna menjawab keraguan WHO ini, pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan harus bisa memastikan bahwa semua peralatan dan sistem telah bekerja dengan baik, sehingga membuktikan bahwa Indonesia memang benar-benar masih terbebas dari virus corona," kata Anas di Jakarta, Selasa, 11 Februari.

Kita patut bersyukur, karena masih belum ditemukannya kasus virus corona di Indonesia.

Anas mengaku, hingga kini virus yang berasal dari Wuhan, China itu memang belum ditemukan di Tanah Air. "Tapi kami sampai saat ini yakin bahwa memang belum ada orang yang terkena penyakit yang berasal dari virus corona ini," ujarnya.

Proses Observasi CoronaSejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China beraktivitas di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis 6 Februari 2020. Menurut data Kementerian Kesehatan, sebanyak 238 orang WNI yang menjalani proses observasi virus Corona tersebut kondisi kesehatannya baik dan tidak ada satupun dari mereka yang menunjukkan gejala infeksi seperti demam, batuk dan pilek. (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)

Selanjutnya, anggota Fraksi PPP ini mengatakan, hal tersebut patut disyukuri. Mengingat, beberapa negara sudah terkena wabah ini tetapi Indonesia belum.

"Kita patut bersyukur, karena masih belum ditemukannya kasus virus corona di Indonesia, padahal negara-negara tetangga sudah ditemukan ada penderita penyakit ini. Bahkan secara internasional korban jiwa di seluruh dunia hampir mencapai 1.000 orang," kata dia.

Pun begitu, pemerintah harus tetap waspada untuk menangkal virus corona. Pasalnya, hingga kini korban yang terkena di seluruh Indonesia makin meningkat.

"Walaupun Indonesia belum ditemukan kasus, pemerintah harus meningkatkan kewaspadaan, karena penyebaran wabah ini terus meningkat. Bahkan Singapura, tetangga kita, telah meningkatkan status waspada dari kuning ke orange yang artinya penyebaran wabah sangat serius yang berdampak luas terhadap kesehatan publik," ucapnya.

Sementara itu, melihat ditemukanya warga negara Indonesia (WNI) di Singapura tertular virus corona, dia meminta pemerintah untuk terus memberikan perhatian. "Kami meminta pemerintah untuk terus memantau dan memberikan bantuan sebaik mungkin," tutur dia. []

Berita terkait
Jalur Penularan Virus Corona Bisa Lewat Feses
Publikasi baru mengungkap sejumlah jalur penularan virus corona. Diare mungkin menjadi salah satu jalur penularan sekunder untuk virus corona baru.
Cegah Corona, PSM Diperlakukan Khusus di Singapura
PSM Makassar mendapat perlakuan khusus saat di Singapura untuk melawan Tampines Rovers di Piala AFC 2020. Ini terkait pencegahan virus Corona.
Trenggiling Diidentifikasi Inang Virus Corona?
Ilmuwan China mengidentifikasi kemungkinan trenggiling jadi inang perantara virus corona.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.