Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah membutuhkan dukungan dan kerjasama dari masyarakat dalam penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air. Sebab, masyarakat merupakan salah satu faktor keberhasilan negara untuk mengatasi pandemi.
Bentuk dukungan dan kerjasama dari masyarakat itu, menurutnya bisa berupa kedisiplinan. "Dalam memakai masker, menjaga jarak fisik, dan mereka selalu patuh dalam menjaga protokol kesehatan," ujar Sri Mulyani seperti dikutip Tagar dalam keterangan resmi Kementerian Keuangan, Minggu, 20 September 2020.
Jika masyarakat mau mendukung pemerintah menangani Covid-19, kata dia masyarakat harus taat pada protokol kesehatan. "Jadi, ketaatan publik masyarakat itu sangat penting dan ketidaktaatan akan menimbulkan dampak yang lebih buruk," tuturnya.
Untuk mendapatkan dukungan masyarakat, pemerintah menurutnya berupaya membangun kepercayaan publik terlebih dahulu. Pertama melakukan tranparansi yang artinya keterbukaan informasi penanganan Covid-19 di masyarakat.
"Termasuk data jumlah spesimen pemeriksaan, data jumlah pasien terkonfirmasi positif, serta data pelayanan dan perawatan kesehatan bagi para pasien," ucapnya.
Kedua, akuntabilitas dari penggunaan dana penanganan Covid-19. Publik, menurut Sri Mulyani harus mengetahui berapa alokasi anggaran negara untuk menanganinya dan dialokasikan untuk apa saja belanja negara tersebut.
Terakhir, ketiga adalah peningkatan kualitas data. Sebab, data penduduk juga memegang peranan penting dalam menangani situasi saat ini.
Ia menuturkan membangun suatu sistem data yang komplit dan komprehensif memang tidak mudah, apalagi Indonesia adalah negara besar dan terdiri dari banyak pulau. Namun, dengan adanya data yang bisa melacak setiap nama, alamat dan nomor akun setiap penduduk akan lebih memudahkan pemerintah dalam penyaluran program jaring pengaman sosial. []