Presiden Biden Minta Negara Maju Harus Percepat Melawanan Perubahan Iklim

Bidens erukan kepada China dan ekonomi utama dunia lain untuk melipat gandakan usaha memerangi perubahan iklim dan memperbaiki keamanan energi
Presiden AS, Joe Biden, berbicara selama wawancara dengan Kantor Berita Associated Press (AP) di Kantor Oval, Gedung Putih, Washington DC, AS, 16 Juni 2022. (Foto: voaindonesia.com/AP/Evan Vucci)

TAGAR.id, Washington DC, AS – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menyerukan kepada China dan ekonomi utama dunia lainnya pada Jumat, 17 Juni 2022, untuk melipat gandakan usaha memerangi perubahan iklim dan memperbaiki keamanan energi. Dia juga memperingatkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina telah memperbesar kebutuhan bagi tindakan yang mendesak.

Pada pertemuan virtual dari Forum Ekonomi Besar (MEV), selama masa kepresidenannya, Biden mendesak negara-negara itu untuk mempercepat langkah untuk mengurangi emisi metan, menetapkan target yang ambisius untuk kendaraan nol emisi dan berusaha menata kembali armada angkutan global.

Biden juga menyerukan untuk membelanjakan 90 miliar dolar AS yang ditanggung bersama guna mempercepat komersialisasi teknologi bersih, serta mengembangkan pupuk baru yang akan mengurangi emisi pertanian dan meningkatkan keamanan pangan.

“Serangan Rusia yang kejam dan tidak beralasan terhadap Ukraina telah memicu sebuah krisis energi global dan memperbesar kebutuhan bagi pencapaian keamanan energy yang handal dan jangka panjang, serta stabilitas,” demikian kata Biden kepada para pemimpin di pertemuan virtual itu. (jm/pp)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Persemaian Rumpin Wujud Komitmen Indonesia Hadapi Perubahan Iklim
Persemaian Rumpin wujud nyata peneguhan komitmen Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim dan memperbaiki lingkungan yang rusak
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.