Bulukumba - Seorang remaja bernama Riswan, 23 tahun, dilaporkan hilang usai lari ke dalam hutan di Dusun Samakore, Desa Bontotangga, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada Jumat, 6 November 2020.
Warga Dusun Turungeng, Desa Lonrong, Kecamatan Ujung Loe tersebut berhasil ditemukan oleh tim gabungan terdiri dari TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulukumba, Satpol PP dan SAR Bulukumba setelah 5 jam lamanya dilakukan pencarian.
Kurang lebih sekitar 20 menit perjalanan menuju lokasi pencarian di hutan Dusun Samakore, Desa Bontotangga, Kecamatan Bontotiro.
Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Bulukumba, Darfin Mukri menyebutkan laporan diterima pihaknya sekitar pukul 20.35 Wita. Setelah menerima laporan dari keluarga tim evakuasi langsung menuju lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
"Kurang lebih sekitar 20 menit perjalanan menuju lokasi pencarian di hutan Dusun Samakore, Desa Bontotangga, Kecamatan Bontotiro," kata Darfin Mukri kepada Tagar.
Baca juga:
- Paslon 2 dan 3 Beda Pendapat Soal Festival Pinisi Bulukumba
- Polisi Bubarkan Pendukung Paslon Bulukumba di Makassar
- Ribut Kasus Bansos Bulukumba Berhenti Tanpa Tersangka
Darfin Mukri menjelaskan, pencarian dilakukan kurang lebih 5 jam lamanya. Korban ditemukan tepat di atas pohon dalam hutan itu. Saat ditemukan, Riswan sempat meronta-ronta.
"Riswan kita evakuasi pukul 02.30 Wita, pada Sabtu 7 November 2020, tetapi melakukan perlawanan dan kami berhasil melumpuhkan korban pukul 02.45 Wita dini hari, itupun kami dibantu sejumlah warga sekitar," kata dia.
Dari keterangan keluarga, Darfin Mukri menyebutkan Riswan mengidap penyakit gangguan kejiwaan. Pihak keluarga bermaksud membawanya untuk berobat di Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba.
Namun pada saat hendak berobat, Riswan malah berpura-pura meminta izin untuk buang air kecil. Korban juga mengalami depresi dan ketakutan. Lantaran merasa akan dibunuh oleh seseorang.
"Dari situlah Riswan melarikan diri hingga masuk dalam hutan, lalu dia memanjat pohon tingginya kurang lebih 30 meter," tutur Darfin.
Ia mengaku orang tua dari Riswan, Syamsuddin dan istrinya Niar sempat histeris melihat anaknya itu berada pada ketinggian 30 meter. Beruntung, kedua orang tua Riswan tetap sabar menyaksikan anaknya berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat.
"Untuk korban sudah berada di rumahnya di Desa Lonrong, Kecamatan Ujung Loe," ucapnya. []