Suasana RS Sulianti Saroso Pasca Ada 2 Pasien Corona

Suasana Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta Utara, tempat dua WNI dirawat akibat terinfeksi corona.
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto. (Foto: Tagar/Fernandho Pasaribu)

Jakarta -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua orang Indonesia positif terjangkit virus Corona di wilayah Indonesia. Dua orang ini tertular dari warga negara Jepang yang berkunjung ke Depok, Jawa Barat. 

Saat ini, kata Jokowi, dua warga negara Indonesia (WNI) yang positif virus corona (Covid-19) sedang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

"Sehingga setelah itu kita dapat orangnya kita periksa di RS Pusat Penyakit Infeksi Sulianti Saroso. Supaya tidak salah orang menerjemahkan. Jadi dia ada di ruang khusus tidak terkontak dengan yang lain," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto di RS Sulianti Saroso, Senin, 2 Maret 2020. 

Pasien kondisinya baik-baik saja, tetapi mereka masih berada di ruang isolasi.

Pantauan Tagar di RS Sulianti Saroso, meski ada dua pasien yang terkena virus tersebut, aktivitas di sana masih terlihat seperti biasanya.

Terawan juga terlihat keluar dari rumah sakit itu, setelah melihat kondisi kedua pasien tersebut. Dia mengatakan hingga kini kondisi pasien tersebut masih dalam keadaan baik-baik.

"Pasien kondisinya baik-baik saja, tetapi mereka masih berada di ruang isolasi," ujar dia di RS Sulianti Saroso.

Saat ini dia masih memberikan penjelasan kepada awak media yang ada di lokasi terkait kronologi dan cara penanganan pasien tersebut. []

Baca juga:

Berita terkait
Menteri Terawan Benarkan Dua Warga Depok Kena Corona
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan ada dua orang warga Depok terkena virus Corona.
Jokowi Konfirmasi Dua Orang Positif Corona di Jakarta
Presiden Jokowi mengumumkan dua orang Indonesia positif terjangkit virus Corona di Jakarta.
Dana PBB untuk Negara Rentan Lawan Virus Corona
PBB mengeluarkan dana darurat 15 juta dolar AS untuk membantu negara-negara yang rentan melawan virus corona atau COVID-19
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.