N95 dan Empat Jenis Masker Cegah Virus Corona

Penyebaran virus corona bisa dihindari dengan masker, Berikut Tagar mengulas masker yang baik digunakan untuk cegah virus mematikan itu.
Masker N95 dianggap lebih efektif dalam menyaring partikel debu dan polutan yang kecil di udara. (Foto: sehatq.com)

Jakarta - Masker N95 salah satu cara mencegah penyebaran penularan virus corona. Sekarang ini, di dunia sedang gawat darurat virus mematikan itu, sehingga masyarakat harus melakukan upaya pencegahan agar penyakit itu tidak cepat hinggap di tubuh.

Meski, belum ada obat penangkal terhadap virus mematikan tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan setiap orang mengetahui pentingnya penggunaan dan pengetahuan jenis masker itu. 

Pasalnya, tidak semua masker baik digunakan untuk upaya pencegahan penyakit, terutama virus corona karena semua harus memenuhi standar kesehatan. 

Berikut Tagar rangkumkan dari berbagai sumber mengenai jenis masker yang bisa digunakan untuk menghindari penyebaran virus corona.

1. Masker Bedah

Masker BedahMasker Bedah. (Foto: embundaunhijau.blogspot.com)

Masker bedah yang sering digunakan petugas medis ini bisa menjadi suatu langkah menghindari berbagai virus penyakit, termasuk corona. Masker tersebut dirancang khusus untuk memblokir tetesan cairan, sehingga dapat meminimalisir kemungkinan penularan virus dari orang sekitar. 

Jenis masker ini memiliki tiga lapisan yang memiliki manfaat berbeda, yaitu:

  • Lapisan luar berfungsi antiair
  • Lapisan tengah berguna sebagai penyaring atau filter kuman
  • Lapisan dalam digunakan untuk menyerap cairan yang keluar dari mulut

Tanpa ketiga lapisan ini, tentu Anda tidak diperbolehkan menggunakan masker lain karena hal tersebut sebagai salah satu langkah yang efektif cegah penyakit menular, terkhusus virus corona. 

Namun, masker ini tidak mampu menghindari bau kimia, gas, dan uap. Bahkan, tidak bisa menutup sepenuhnya hidung dan mulut, sehingga partikel kecil seperti debu masih bisa masuk. 

Dianjurkan bagi setiap orang mengaplikasikan pemasangan masker dengan tepat dan benar. Hal lain yang juga harus diperhatikan dan tidak boleh diabaikan, yaitu penggunaan masker bedah yang hanya bisa dipakai sekali saja. 

2. Masker N95 dan N100

Masker N95Masker N95 dianggap lebih efektif dalam menyaring partikel debu dan polutan yang kecil di udara. (Foto: sehatq.com)

Masker ini masuk ke dalam kategori respirator yang bermanfaat menghalau virus penyakit. Masker N95 ini mampu menyaring hingga 95 persen virus di udara. 

Biasanya masker tersebut ini digunakan oleh mereka yang bekerja di lingkungan sekitar zat berbahaya, termasuk ketika menangani asap seperti kebakaran hutan. 

Masker N95 diklaim mampu mencegah penyebaran virus corona. Meski, penggunaannya kurang nyaman dipakai karena bisa membuat seseorang susah bernapas. Sehingga, N95 ini tidak disarankan untuk mereka yang memiliki penyakit gangguan pernapasan seperti asma. 

Masker yang satu ini hanya bisa digunakan hingga lima kali pemakaian saja. Sehingga, setelah melewati batas waktu itu sebaiknya Anda segera membuangnya. 

Harga masker N95 tersebut memang lebih mahal dari masker bedah yaitu sekitar Rp 50 ribu per satuan. Hal itu dikarenakan kemampuannya terhadap pencegahan virus sangat ampuh.

3. Masker P95, P99, P100

Masker P95Masker P95. (Foto: indozone.id)

Masker P95 juga bisa digunakan untuk mencegah virus corona dan memiliki keunggulan berbeda dari yang lain. Bukan hanya mampu menyaring virus, debu, dan partikel berbahaya di udara saja, masker respirator ini juga bisa menyaring partikel mengandung minyak, seperti bensin, solar, cat, minyak goreng, dan minyak tanah. 

Masker dengan kode P ini sangat tahan lama terhadap polutan dengan kandungan minyak dan efektif menghalau partikel kecil di udara. Masker jenis ini bisa digunakan selama 40 jam dalam jangka waktu 30 hari. 

Biasanya, masker tersebut digunakan seseorang yang bekerja di kawasan perminyakan, seperti kilang minyak, pom bensin, pabrik farmasi, pabrik yang memproduksi minyak atau makanan goreng, dan lain sebagainya. 

4. Masker N99 dan N100

Masker N99.Masker N99. (Foto: Instagram/@bowin_depok)

Masker N99 dan N100 juga bisa menjadi pilihan Anda untuk melakukan pencegahan virus corona. Pemanfaatan masker ini justru lebih baik dibandingkan N95. 

Masker respirator N99 dan  N100 berfungsi melindungi diri dari berbagai virus dan polusi dari luar, termasuk virus corona. kedua masker ini memiliki tiga lapisan penyaring (filter), yaitu lapisan pertama berfungsi menjebak partikel kasar seperti debu dan pasir, dan lapisan kedua untuk menyaring partikel-partikel yang masuk. 

Sementara lapisan terdalam berguna memberantas pengotor gas seperti senyawa organik yang mudah menguap dan bau busuk. Sebab, lapisan tersebut terbuat dari karbon aktif. 

Masker N99 dapat menyaring udara hingga 99 persen. Sedangkan masker N100 bisa menyaring udara hingga 100 persen. Kedua masker ini berbahan kaku dan tidak bisa disesuaikan dengan bentuk wajah. Sehingga, berefek pada ketidaknyamanan penggunanya. 

Kedua jenis masker ini juga sangat mahal dari yang lainnya. Khusus untuk masker N99 dijual sekitar Rp 20 ribu per satuannya dan N100 seharga Rp 200 ribu per satuannya. 

5. Masker R95, R99, R100

Masker R95Masker R95. (Foto: ptsedaya.co.id)

Masker jenis R ini juga bisa mencegah polutan yang mengandung aerosol minyak, seperti kabut asap hasil pembakaran batu bara, gas alam, atau minyak. 

Masker tersebut sangat efektif digunakan hingga 8 jam. Namun masker dengan katagori ini sangat sulit didapatkan dibandingkan dengan yang lainnya. 

Masker R95 bisa menyaring aerosol minyak hingga 95 persen, R99 sampai 99 persen, dan R100 mampu menyaring partikel hingga 99,97 persen. 

Dilansir daru xinhua, Tagar juga merangkumkan tata cara menggunakan masker yang tepat untuk pencegahan penularan virus corona. 

  • Cuci tangan dengan air sabun berbahan dasar alkohol, sebelum Anda menggunakan masker
  • Pastikan bagian mulut dan hidung sudah tertutup rapat dengan masker dan jangan ada celah antara masker dengan wajah
  • Hindari sentuhan masker dengan tangan saat digunakan. Jika harus menyentuhnya, cucilah tangan dengan air yang mengalir dan sabun berbahan dasar alkohol
  • Jangan menggunakan masker dengan waktu yang lama dan sebaiknya gantilah masker sesegara mungkin bila sudah tidak nyaman dipakai atau kondisi lembab. 
  • Ketika mengganti masker, Anda bisa melepaskan masker dari belakang dan hindari sentuhan bagian depan masker. Lalu buanglah masker ke tempat sampah yang tertutup dan kemudian bersihkan tangan dengan air mengalir dan sabun berbahan dasar alkohol []

Baca juga:

Berita terkait
LG dan Samsung Tutup Pabrik Akibat Virus Corona
Samsung Electronics dan LG Innotek menutup pabrik mereka di Korea Selatan setelah seorang karyawannya positif terinfeksi virus corona (COVID-19).
Korban Meninggal Virus Corona Sudah Lebih dari 3.000
Jumlah korban yang meninggal akibat virus corona jenis COVID-19 terus melonjak.
Muhadjir Effendy Pastikan 69 WNI ABK Negatif Corona
69 warga negara Indonesia (WNI) Anak Buah Kapal (ABK) Diamond Princess yang tiba BIJB) Kertajati dipastikan bebas dari virus corona.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.