Suasana Hari Pertama Masuk Sekolah di Kudus

Ratusan siswa SMPN 1 Mejobo Kudus mengikuti masa pengenalan lingkungan. Mereka berjemur dan membawa tanaman untuk mempercantik lingkungan sekolah.
Puluhan siswa-siswi SMP 1 Mejobo berjemur di halaman sekolah sambil menenteng tanaman yang nantinya akan ditanam di sekolah. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kudus - Ratusan siswa baru SMPN 1 Mejobo mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), Senin, 13 Juli 2020. Di hari pertama masuk sekolah, mereka diminta membawa tanaman dan berjemur di halaman sekolah.

Dari pengamatan Tagar, sekitar pukul 08.00 WIB, ratusan siswa SMPN 1 Mejobo berbaris di halaman sekolah tersebut. Protokol kesehatan diperhatikan betul dalam kegiatan ini. Mereka menggenakan masker dan melakukan physical distancing.

Duduk lesehan di halaman sekolah, sambil menenteng plastik berisikan tanaman. Mereka mendengarkan dengan cermat dan seksama instruksi yang diberikan olah guru sekolah tersebut.

Mulai dari proses pembukaan MPLS hingga kegiatan pembagian kelas pagi itu berjalan dengan baik. Usai membagi siswa dalam sejumlah kelompok belajar, mereka memasuki ruang kelas.

Mereka mendapatkan paparan materi MPLS dan pengenalan metode pembelajaran daring. Lagi-lagi, protokol kesehatan sukses dijalankan dengan baik di dalam kelas.

Protokol kesehatan kami terapkan betul. Siswa yang masuk kami tes suhu badannya. Lalu kami minta cuci tangan dan apel pembukaan di halaman sekolah sambil berjemur.

Wakil Kepala SMPN 1 Mejobo, Junaidi menegaskan protokol kesehatan ketat diterapkan dalam kegiatan MPLS hari ini. Mengingat saat ini Kudus tergolong sebagai zona merah Covid-19. "Protokol kesehatan kami terapkan betul. Siswa yang masuk kami tes suhu badannya. Lalu kami minta cuci tangan dan apel pembukaan di halaman sekolah sambil berjemur," ungkapnya.

Junaidi mengatakan, kegiatan MPLS hari ini bertujuan sebagai bentuk pengenalan siswa baru pada sekolah. Selain itu juga pengenalan sistem pembelajaran daring pada siswa. "Kami biasanya menggunakan sistem pembelajaran daring via WhatsApp grup atau pun zoom meeting. Skema proses inilah yang hari ini kami jelaskan ke siswa," katanya.

Hari Pertama Sekolah di KudusHari pertama masuk sekolah dengan tatap muka di Kudus (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Dia mengungkapkan, kesiapan siswa baru menjalani pembelajaran daring. Para siswa mengaku telah memiliki handphone android, sehingga sistem pembelajaran daring siap dijalankan di tengah pandemi.

Kegiatan MLPS ini dijadwalkan berjalan 3 hari, mulai tanggal 13, 14 dan 15 Juli 2020. Hanya saja SMPN 1 Mejobo memilih menjalankan MPLS secara tatap muka sehari. Sementara sisanya akan dilakukan secara daring, begitu pun dengan proses pembelajaran di tahun ajaran ini. "Total siswa kami ada 292. Mereka kami bagi dalam 9 kelas dan 18 grup belajar," tutur dia.

Junaidi mengungkapkan, pada hari pertama masuk sekolah ini siswa membawa tanaman yang diberikan diberikan secara suka rela kepada sekolah. Tanaman-tanaman ini nantinya akan ditata sedemikian rupa untuk mempercantik dan menghijaukan lingkungan sekolah. []

Berita terkait
Sekolah di Aceh Tamiang Gelar Belajar Tatap Muka
Kabupaten Aceh Tamiang masih berada di zona kuning Covid-19 sehingga sekolah belum bisa melakukan proses belajar mengajar tata muka.
Kendala Sekolah Sistem Online di Gunungkidul
Pembelajaran jarak jauh di Gunungkidul selama ini tidak efektif. Ada banyak kendala seperti jaringan internet, ketiadaan kuota dan lainnya.
Penyebab Siswa di Rembang Belum Bisa Masuk Sekolah
Dindikpora Kabupaten Rembang awalnya sudah menyiapkan skenario siswa untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah saat pandemi Covid-19.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.