Makassar - PSM Makassar seharusnya menang melawan Barito Putera bila striker Ferdinand Sinaga dan Giancarlo Rodrigues mampu mengonversi peluang menjadi gol. Mereka gagal melakukannya dan membantu Barito Putera menahan PSM 1-1 di laga Shopee Liga 1 2020 di Stadion Andi Mattalatta, Minggu, 15 Maret 2020 malam WIB.
Barito Putera sukses memenuhi target mencuri satu poin setelah menahan PSM di kandang sendiri. Hasil yang cukup memuaskan karena Barito Putera yang berkutat di zona degradasi mampu meraih poin saat menghadapi tim penghuni papan atas.
Bahkan Laskar Antasari sempat unggul lebih dulu melalui sontekan Abrizal Umanailo yang memperdaya kiper PSM, Miswar Saputra. Gol itu tercipta di menit 34.
Kami sedikit beruntung karena di menit-menit akhir PSM seharusnya bisa mencetak gol. Namun tiang gawang masih menyelamatkan
Namun keunggulan Barito Putera memang tak bertahan lama. Hanya berselang beberapa menit tuan rumah mampu menyamakan kedudukan melalui Giancarlo Rodrigues. Ini menjadi gol pertama striker anyar tim Juku Eja tersebut di kompetisi.
Skor 1-1 itu bertahan sampai akhir pertandingan. Bagi Barito Putera, hasil itu setidaknya memulihkan kepercayaan diri pemain setelah menelan kekalahan pada 2 laga pertama melawan Madura United dan Bali United. Mereka akhirnya berhasil meraih poin sebelum kompetisi dihentikan selama 2 pekan karena imbas virus corona.
Pelatih Barito Putera, Djajang Nurjaman mengatakan seluruh pemain telah bekerja demi mendapatkan poin di laga tandang itu. Diakui eks pelatih Persib Bandung ini tak mudah meraih poin di Makassar. Apalagi, PSM menunjukkan penampilan yang bagus sehingga smepat berada di papan atas klasemen liga.
"Kami bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik dan sesuai target. Meski pertandingan ini sangat berat, tetapi kami bisa mengambil satu poin di laga ini," kata Djajang.
Barito Putera Dinaungi Keberuntungan
Menurut Djanur, sapaannya, Barito Putera juga dinaungi keberuntungan karena PSM sesungguhnya mendapat peluang bagus untuk memenangkan pertandingan di menit-menit terakhir. Paling tidak, striker Ferdinand Sinaga berpeluang membobol gawang tim tamu.
Namun saat tinggal berhadapan dengan kiper M. Riyandi, sepakannya justru mengenai tiang gawang. Peluang pertama pun gagal.
Bola hasil tendangan Ferdinand sesungguhnya bergerak liar dan jatuh di kaki Rodrigues. Namun tendangan pemain asal Brasil ini berhasil dihalau pemain belakang Barito Putera.
Kegagalan Ferdinand dan Rodrigues membantu Barito Putera mempertahankan satu poin di Makassar. Sebaliknya, PSM harus kehilangan poin untuk kali ke-2 di kompetisi.
"Kami sedikit beruntung karena di menit-menit akhir PSM seharusnya bisa mencetak gol. Namun tiang gawang masih menyelamatkan," ujar Djanur.
Apa pun itu, kami apresiasi kinerja pemain. Mereka cukup disiplin menjalankan instruksi," kata dia.
Hanya, pelatih yang sebelumnya menangani Persebaya Surabaya ini menilai wasit terlalu mudah mengeluarkan kartu di laga tersebut. Tercatat ada 11 kartu kuning yang dikeluarkan dari kantong wasit Hamim Tohari. Bahkan ada 7 pemain Barito Putera yang mendapat kartu kuning dan 4 pemain untuk PSM.
"Ada 11 kartu kuning dikeluarkan. Banyak pelanggaran yang seharusnya tak perlu dikartu kuning. Apalagi tim kami sampai mendapat banyak kartu. Selain itu, kami sering dihukum tendangan bebas di sekitar kotak 16. Ini berlebihan," kata dia memungkasi. []
Baca juga:
- PSM Vs Barito Putera, Tangan Disemprot Cegah Corona
- PSM Makassar Tak Masalah Liga 1 Ditunda Sebab Corona