Aceh Barat – Meningkatnya kasus positif C-19 di Kabupaten Aceh Barat, Aceh, dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap stok obat dan vitamin bagi pasien C-19 di ruang Penyakit Infeksi Emerging dan Remerging (Pinere) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan C-19 Kabupaten Aceh Barat, Amril Nuthihar mengatakan saat ini untuk stok obat dan vitamin yang diperlukan bagi pasien positif C-19 cukup, namun ke depan dikhawatirkan akan kurang
“Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Meulaboh obatnya masih ada tapi karena mengingat peningkatan kasus di Aceh Barat kita takutnya ke depan akan kurang,” kata Amril, Selasa 20 Oktober 2020.
Dia berharap kepada pihak-pihak dan instansi terkait agar dapat segera memberikan stok obat–obatan dan vitamin yang nantinya dikhawatirkan akan kurang di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh.
Obatnya masih ada tapi karena mengingat peningkatan kasus di Aceh Barat kita takutnya ke depan akan kurang.
“Saat ini akumulasi total C-19 di Kabupaten Aceh Barat berjumlah 95 orang, yang sudah sembuh itu sebanyak 79 orang dan yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 10 orang dan ada 6 orang yang meninggal dunia,” katanya.
Kata Amril, dalam beberapa hari ini angka kesembuhan pasien positif C-19 di Kabupaten Aceh Barat juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
“Untuk sekarang ini kita masih mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat dan kita juga ada penindakan di lapangan bagi masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan,” katanya.
Sementara itu untuk menekan angka positif C-19 di Kabupaten Aceh Barat, gugus tugas percepatan penanganan dan penyebaran C-19 rutin melakukan operasi penerapan protokol kesehatan dan akan memberikan sanksi tegas bagi msyarakat yang kedapatan melanggar protokol kesehatan.
“Beberapa hari ini juga kita telah melakukan razia di tempat dan fasilitas publik seperti warung kopi dan tempat-tempat usaha lainnya dan alhamdulillah banyak masyarakat yang menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya. []