Stafsus Jokowi Minta Warga Adaptasi Hadapi New Normal

Staf khusus (stafsus) milenial Presiden Jokowi meminta masyarakat beradaptasi menghadapi kebiasaan hidup baru atau new normal.
Sejumlah pekerja berjalan usai bekerja dengan latar belakang gedung perkantoran di Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Pemprov DKI Jakarta akan memberikan saksi berupa mencabut perizinan kepada perusahaan yang tetap beroperasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kecuali delapan sektor yang memang diizinkan. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.

Jakarta - Staf khusus (stafsus) milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi) bidang sosial, Angkie Yudistia meminta masyarakat beradaptasi dengan protokol kesehatan untuk menghadapi kebiasaan hidup baru atau new normal agar terhindar dari virus corona atau Covid-19.

"Kita tentunya ingin hidup normal kembali seperti sebelum pandemi yang menjadi problem bersama masyarakat internasional. Namun, tentu ada konsekuensi dari ini semua untuk kemudian tetap melanjutkan aktivitas di depan dengan sejumlah adaptasi yang berkaitan dengan aturan terhadap kesehatan dan kebersihan," kata Angkie kepada Tagar, Kamis, 21 Mei 2020.

Belum ada rencana dalam waktu dekat untuk menggelar rapat dalam bentuk pertemuan fisik.

Angkie menegaskan new normal untuk saat ini masih dalam pembahasan sementara kegiatan kenegaraan maupun rapat terbatas atau rapat kabinet masih dilakukan dengan cara virtual. Ia mengatakan pelonggaran pembatasan masih dalam bentuk skenario dan tergantung dari data-data terkait angka Covid-19 di lapangan.

"Hari ini, setiap rapat baik bersifat paripurna atau terbatas yang diselenggarakan Presiden juga dilakukan secara daring menggunakan video konferensi untuk bertatap muka. Belum ada rencana dalam waktu dekat untuk menggelar rapat dalam bentuk pertemuan fisik, sambil terus memantau perkembangan terkait penanganan Covid-19, " ujar Angkie.

Baca juga:

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan pernyataan Jokowi terkait pentingnya mempersiapkan diri menghadapi era new normal

Menurut dia, untuk mewujudkan era normal baru maka relaksasi kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan diberlakukan di tengah upaya menekan penyebaran virus corona di Tanah Air.

"Di satu sisi juga wabah Covid-19 tetap bisa dikendalikan, tetap ditekan hingga nanti sampai pada antiklimaksnya akan selesai terutama telah diketemukannya vaksin," kata Muhadjir usai rapat terbatas bersama Jokowi, Senin, 18 Mei 2020. []

Berita terkait
Kementerian BUMN Tak Nyelonong Jalankan New Normal
Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN mengatakan karyawan BUMN di bawah 45 tahun belum dapat jalankan The New Normal BUMN.
Covid-19, Menko PMK: Bersiap di Era Normal Baru
Menko PMK menegaskan kembali pernyataan Presiden Jokowi pentingnya mempersiapkan diri menghadapi era normal baru.
PPP ke 2 Stafsus Presiden: Baca UU ASN dan Administrasi!
Komisi III DPR Fraksi PPP menganggap masalah yang bersumber dari 2 stafsus presiden karena tak membaca UU ASN dan UU Administrasi Pemerintahan.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.