Jakarta - Staf khusus (stafsus) milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi) bidang sosial, Angkie Yudistia meminta masyarakat beradaptasi dengan protokol kesehatan untuk menghadapi kebiasaan hidup baru atau new normal agar terhindar dari virus corona atau Covid-19.
"Kita tentunya ingin hidup normal kembali seperti sebelum pandemi yang menjadi problem bersama masyarakat internasional. Namun, tentu ada konsekuensi dari ini semua untuk kemudian tetap melanjutkan aktivitas di depan dengan sejumlah adaptasi yang berkaitan dengan aturan terhadap kesehatan dan kebersihan," kata Angkie kepada Tagar, Kamis, 21 Mei 2020.
Belum ada rencana dalam waktu dekat untuk menggelar rapat dalam bentuk pertemuan fisik.
Angkie menegaskan new normal untuk saat ini masih dalam pembahasan sementara kegiatan kenegaraan maupun rapat terbatas atau rapat kabinet masih dilakukan dengan cara virtual. Ia mengatakan pelonggaran pembatasan masih dalam bentuk skenario dan tergantung dari data-data terkait angka Covid-19 di lapangan.
"Hari ini, setiap rapat baik bersifat paripurna atau terbatas yang diselenggarakan Presiden juga dilakukan secara daring menggunakan video konferensi untuk bertatap muka. Belum ada rencana dalam waktu dekat untuk menggelar rapat dalam bentuk pertemuan fisik, sambil terus memantau perkembangan terkait penanganan Covid-19, " ujar Angkie.
Baca juga:
- Protokol New Normal Belum Tepat Diterapkan di Jatim
- 1.707 Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Sembuh
- Karyawan Swasta Dominasi Jalanan Jakarta Selama PSBB
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan pernyataan Jokowi terkait pentingnya mempersiapkan diri menghadapi era new normal
Menurut dia, untuk mewujudkan era normal baru maka relaksasi kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan diberlakukan di tengah upaya menekan penyebaran virus corona di Tanah Air.
"Di satu sisi juga wabah Covid-19 tetap bisa dikendalikan, tetap ditekan hingga nanti sampai pada antiklimaksnya akan selesai terutama telah diketemukannya vaksin," kata Muhadjir usai rapat terbatas bersama Jokowi, Senin, 18 Mei 2020. []