Soekarwo, Mantan Gubernur Jatim Wantimpres Jokowi

Soekarwo, Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) dipilih jadi anggota Wantimpres Periode 2019-2024 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Soekarwo (Sumber - Instagram @pakdekarwo.gubernurjatim)

Jakarta – Soekarwo, Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) selama 2 periode (2009-2019), pada Jumat, 13 November 2019, telah dilantik sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta. Soekarwo satu dari lima politisi yang dilantik sebagai Wantimpres oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) yang pada saat itu berpasangan dengan Saefullah Yusuf sebagai wakilnya lahir di Madiun, Jawa Timur, 16 Juni 1950. Soekarwo lahir dari orang tua petani yang memiliki lahan yang cukup luas. Sehingga ia dibesarkan bersama keluarga yang berkecukupan. Soekarwo mengawali pendidikannya di Sekolah Dasar (SD) Negeri Palur Madiun (1962), kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 2 Ponogoro (1965), dan sekolah menengah di SMAK Sosial Madiun (1969).

Pria yang akrab dengan sapaan Pakde Karwo ini kemudian melanjutkan pendidikanya ke jenjang yang lebih tinggi. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) Surabaya (1979). Setelah itu, Soekarwo melanjutkan pendidikan hukumnya dan mengambil program Pascasarjana Hukum di Universitas Surabaya (1996). Tak berhenti di situ, Soekarwo juga meraih gelar Doktor di Universitas Diponegoro Semarang pada tahun 2004.

Soekarwo mulai mengawali kariernya setelah mendapat gelar S1-nya. Pada tahun 1983, ia masuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Saat itu, usianya 33 tahun. Ia menjabat sebagai Kepala Cabang Pendapatan Surabaya. Setelah itu, ia dipercaya menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah Jawa Timur, lalu naik menjadi Sekretaris Daerah Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur (2003-2008).

sukarwo2Soekarwo, Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) dipilih jadi anggota Wantimpres Periode 2019-2024 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Pada tahun 2009, ia mencalonkan diri jadi Gubernur Jawa Timur bersama Saefullah Yusuf. Soekarwo terpilih untuk mengabdi selama 2009-2014 dan dilantik langsung oleh Menteri Dalam Negeri pada saatu, H. Mardiyanto. Selama menjabat, Soekarwo dinilai banyak memberikan perubahan besar untuk Jawa Timur, khususnya dalam hal pembangunan, seperti jembatan Surabaya-Madura (Suramadu), Pelabuhan Teluk Lamong, dan Terminal 2 Bandara Juanda. Selain itu, Soekarwo juga berjasa dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur hingga 7,3%.

Di periode kedua masa jabatannya sebagai Gubernur Jatim, pria yang pernah menjadi Komisari Utama Bank Jatim pada 2005-2009 ini berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jatim sebesar 5,18% pada kuartal I tahun 2015.

Berkat dedikasinya tersebut, Rektor Universitas Airlangga (UNAIR), Mohammad Nasih, atas persetujuan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI memberi gelar Doktor Kehormatan/Doktor Honoris Causa ke-10 di Aula Garuda Mukti. Penganugerahan ini diberikan berkat inovasi program Jatimnomics, sebuah model Indonesia incorporated dalam menghadapi era perdagangan bebas menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Lebih lanjut, dalam suatu forum, Soekarwo mengatakan kalau konsep Jatimnomics adalah sebuah konsep yang berangkat dari pemikiran ekonomi kekeluargaan.

Suami dari Nina Kirana ini diketahui telah mundur sebagai ketua DPD Partai Demokrat sejak 14 Agustus 2019 lalu. Tak hanya itu, ia juga keluar dari partai tersebut. Keputusan ini ia ambil sejak diberi kepercayaan untuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama kader Partai Demokrat lainnya menghargai keputusan Soekarwo dan mendukung Soekarwo untuk menjadi anggota Wantimpres di bawah kepemimpinan Wiranto setelah dipilih oleh Jokowi. Soekarwo diketahui merupakan anggota Majelis Tinggi dalam kepengurusan DPP Demokrat (2015-2020).

Beberapa bulan lalu, Ayah dari tiga anak ini pernah mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus suap pengadaan barang dan jasa di Pemerintahan Kabupaten Tulungagung. Saat itu, Soekarwo diperiksa sebagai saksi untuk mengetahui bagaimana proses pemberian bantuan keuangan dari provinsi ke Kabupaten Tulungagung. Dalam kasus tersebut, Ketua DPRD Tulungagung, Supriyono, ditetapkan sebagai tersangka pada 13 Mei 2019. []

Berita terkait
Soekarwo Layak Jadi Wantimpres
Dengan pengalamannya di bidang pemerintahan, Soekarwo dinilai layak masuk dalam susunan Wantimpres Jokowi.
Jadi Wantimpres, Wiranto Paham Keinginan Jokowi
Wiranto resmi dilantik Presiden Jokowi jadi Wantimpres. Wiranto paham betul keinginan Jokowi terkait obsesi kenegaraannya.
Soal Wantimpres, Jokowi Tak Perhatikan Muhammadiyah
Muhammadiyah sebut pengangkatan sejumlah Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menunjukkan pemerintah berpihak kepada konglomerat.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)