Soal Ajakan Gabung Koalisi, Nasdem Masih Fokus Selesaikan Sidang di MK

Partai Nasdem masih enggan menyampaikan secara gamblang posisinya jika Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sah menjadi presiden dan wakil.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem Willy Aditya. (Foto: Tagar/Dok Nasdem)

TAGAR.id, Jakarta - Partai Nasdem masih enggan menyampaikan secara gamblang posisinya jika Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sah menjadi presiden dan wakil presiden RI 2024-2029. 

Nasdem menekankan opsi menjadi koalisi atau oposisi belum bisa disampaikan karena pada saat ini masih fokus pada perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Pak Surya Paloh (Ketua Umum Partai Nasdem) telah menyampaikan bahwa itu bukan prioritas Partai Nasdem sekarang. Prioritas Partai Nasdem sekarang adalah menyelesaikan sidang MK," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem Willy Aditya di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Senin, 15 April 2024.

Diketahui, proses sengketa PHPU Pilpres 2024 tengah bergulir di MK. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN', paslon 01 yang diusung Koalisi Perubahan (Nasdem, PKB, dan PKS) tengah menjalani proses hukum untuk menguak terjadinya kecurangan dalam Pilpres 2024 -yang menurut versi Komisi Pemilihan Umum (KPU)- dimenangkan Prabowo-Gibran.

MK akan memutuskan sengketa PHPU Pilpres itu pada Senin, 22 April 2024 mendatang. Sebelum itu, pada Selasa (16/4/2024) ada jadwal penyampaian kesimpulan dari tim hukum AMIN kepada MK.

Kendati demikian, soal posisi oposisi atau koalisi, Willy tidak bisa memastikan bahwa pihaknya akan memperjelas itu paskaputusan MK. Sebab, Willy menyebut, selepas proses di MK, pihaknya akan disibukkan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Kita lihat saja lah sambil berjalan proses ini bagaimana. Jadi prioritas Partai Nasdem adalah menyelesaikan Pemilu di MK, lalu minggu depan mengurus Pilkada," tuturnya.

Sebelumnya diketahui, KPU RI telah menetapkan paslon 02 Prabowo-Gibran sebagai pemenang berdasarkan hasil rekapitulasi suara yang diputuskan pada 20 Maret 2024. 

Usai keputusan KPU itu disampaikan, Partai Nasdem langsung menggelar konferensi pers pada malam harinya. Nasdem menyatakan menerima hasil KPU, bahkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan ucapan selamat kepada Prabowo dan Gibran.

Selang beberapa hari, Prabowo lantas berkunjung ke Nasdem Tower dengan disambut karpet merah. Prabowo menyebut kedatangannya di markas Partai Nasdem merupakan bentuk ungkapan terima kasih atas ucapan selamat dari Surya Paloh.

Prabowo juga menyampaikan secara gamblang bahwa sebenarnya pihaknya kerapkali mengajak Surya Paloh untuk bergabung atau berkoalisi. 

Namun, menanggapi hal itu, Surya Paloh tidak langsung memberikan keterangan yang jelas mengenai sikapnya untuk berkoalisi. Sementara itu, pertemuan tersebut tidak memberi gambaran posisi untuk menjadi oposisi. []

Berita terkait
Politikus NasDem Tegaskan Akan Menggulirkan Hak Angket di DPR
Politikus NasDem Irma Suryani Chaniago mengatakan pihaknya pasti akan menggulirkan hak angket di DPR. Simak ulasannya sebagai berikut.
NasDem Usul Parliamentary Threshold Naik Jadi 7%
Partai NasDem mengusulkan parliamentary threshold atau ambang batas parlemen untuk naik menjadi 7 persen di pileg 2029.
Soal Wacana Hak Angket yang Bergulir, Nasdem: Kalau PDIP Go Ahead, Kita Go Ahead
Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni yang juga pimpinan Komisi III DPR, merespons soal wacana hak angket yang bergulir.
0
Gerindra Harap PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menanggapi kehadiran Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di acara halal bihalal Golkar.