TAGAR.id, Jakarta - Calon presiden terpilih Pilpres 2024 Prabowo Subianto berbincang selama dua jam saat bersilaturahim dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Kamis, 11 April 2024.
Setelah dua jam pertemuan dengan Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu, Prabowo terlihat banyak senyum.
Ketum Gerindra itu juga banyak bercanda menjawab pertanyaan awak media yang sudah menunggunya di luar rumah dinas Menko Perekonomian.
Prabowo tak banyak menyampaikan keterangan kepada wartawan. Ia hanya mengaku berbicara banyak hal dengan Ketum Golkar saat acara halal bihalal Menko Perekonomian itu.
"Ngomong ini dan itu. Mau tahu aja," ujar Prabowo usai bertemu Airlangga, Kamis malam.
Ia mengatakan, pertemuannya dengan Airlangga sekadar silaturahmi sebagai sahabat lama. Apalagi saat ini masih dalam momen Hari Raya Idul Fitri. "Gimana sih? Namanya lebaran kan, silaturahmi. Kalau sahabat baik pasti lama (pertemuannya)," kata Prabowo sembari tersenyum.
Prabowo tiba di kediaman Airlangga pada sekitar pukul 19.43 WIB. Kedatangan Prabowo disambut langsung oleh Airlangga di depan pintu gerbang. Setelah itu, kedua orang tersebut langsung masuk ke dalam. Baru pada sekitar pukul 21.43 WIB, Prabowo keluar dari rumah Airlangga.
Airlangga sendiri mengaku banyak pembicaraan dengan Prabowo. “Kami berdua sesama di kabinet, jadi pembicaraan pasti panjang dan lebar,” ujar Airlangga Hartarto.
Ia menuturkan tidak hanya ajang silaturahim sebagai sesama menteri, acara tersebut juga merupakan kesempatan bersilaturahim antara dirinya yang merupakan ketua umum Partai Golkar dengan Prabowo yang merupakan capres terpilih dalam Pemilu 2024.
“Pertemuan silaturahim dalam rangka Lebaran karena Partai Golkar kan juga partai pendukung Beliau (Prabowo),” ucapnya.
Saat ditanya awak media apakah pembicaraan selama dua jam tersebut juga membahas rencana rekonsiliasi dengan partai dan tokoh politik lain pasca-Pemilu 2024, Airlangga kembali menegaskan bahwa kesempatan tersebut hanya ajang silaturahim dirinya dan Prabowo.
“Kami sebatas silaturahim, bukan membicarakan politik,” kata Airlangga. []