Kudus - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kudus, Jawa Tengah, berencana menggelar Ujian Tengah Semester (UTS) selama tiga minggu. Masa pandemi dan kepatuhan tehadap protokol kesehatan membuat waktu UTS tahun ini digelar lebih lama.
Kepala SMPN 1 Kudus Ahadi Setiawan mengaku telah mempersiapkan sejumlah skema pelaksanaan UTS. Sembari menanti kepastian teknis pelaksanaan UTS dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kudus.
"Sampai saat ini, kami masih menunggu intruksi lebih lanjut dari Disdikpora mengenai teksnis pelaksanaan UTS. Mau online maupun tatap muka, sudah kami siapkan secara matang," ujar pria yang karib disapa Wawan tersebut, Kamis, 3 September 2020.
Sebelum adanya pandemi, lanjut Wawan, UTS digelar dalam waktu sepekan. Akan tetapi kali ini, UTS di SMPN 1 Kudus direncanakan berjalan selama tiga pekan lamanya.
Mau online maupun tatap muka, sudah kami siapkan secara matang.
Kepatuhan terhadap imbauan pemerintah untuk melakukan physical distancing menjadi pertimbangan pihaknya menggelar UTS dalam waktu yang lebih lama dari biasanya.
"Nanti siswanya yang melakukan UTS di sekolah akan digilir. Minggu pertama siswa kelas tujuh, minggu ke dua kelas delapan dan minggu ketiga kelas sembilan," tutur dia.
Satu rombongan belajar (rombel) siswa nantinya dibagi dua kelompok dan menempati ruang kelas yang berbeda. Setap harinya, mereka akan mengerjakan dua mata pelajaran.
Baca juga:
- 3 ASN Taput Terpapar C-19 Tatap Muka Sekolah Ditunda
- Miris, Sekolah Reot Daerah Penghasil Gas di Aceh
- 7 Sekolah di Jateng Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
Untuk fasilitas penunjang pencegahan covid, Wawan menegaskan sekolahnya telah siap akan hal tersebut. Seperti titik untuk cek poin hingga fasilitas cuci tangan, telah tersedia lengkap.
"Siswa yang datang, kami wajibkan menggunakan pakaian bebas, pakai masker, face shield, membawa bekal hand sanitizer mini dan diantar jemput orang tuanya ke sekolah," ucap dia.
Sesuai kalender akademik, SMPN 1 Kudus dijadwalkan akan menggelar UTS pada tanggal 14 September 2020. Hanya saja, hingga kini Wawan masih menunggu instruksi teknis lebih lanjut dari Disdikpora Kudus. []