Semarang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah menyetujui uji coba pembelajaran tatap muka di tujuh sekolah. Rencananya, uji coba digelar awal September mendatang.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Padmaningrum mengungkapkan ketujuh sekolah itu berada di tiga wilayah, yakni Kabupaten Temanggung, Wonosobo dan Kota Tegal.
Pemilihan tiga daerah itu karena grafik penularan covidnya sudah mulai melandai.
Rincinya, SMAN 1 Parakan dan SMKN 1 Temanggung, kemudian SMAN 2 dan SMKN 2 Wonosobo, serta SMAN 2, SMKN 2, dan SMA Pius Kota Tegal.
"Pemilihan tiga daerah itu karena grafik penularan covidnya sudah mulai melandai. Sehingga, kami memulai uji coba di tujuh sekolah di tiga daerah tersebut," kata Padmaningrum dihadapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu, 26 Agustus 2020.
Padmaningrum menyebut tujuh sekolah tersebut diharapkan mampu menjadi pionir dalam program pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19. .
"Ini baru uji coba, bukan sekolah seperti biasanya. Jadi sebelum uji coba itu, semua sekolah yang ditunjuk sudah melakukan simulasi, menyediakan sarana prasarana sesuai protokol kesehatan, menggelar rapat dengan orang tua siswa dan lainnya," tuturnya.
Dalam uji coba nanti, sekolah dibatasi jumlah siswanya yang masuk, yaitu sepertiga atau maksimal separuh dari jumlah siswa per kelasnya. Jam belajar di sekolah juga dibatasi, maksimal empat jam per sif atau kelompok siswa.
"Termasuk kami juga akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat mulai siswa berangkat hingga pulang. Untuk transportasi, jika ada siswa yang tidak memiliki kendaraan, maka kami meminta sekolah bekerja sama dengan angkutan desa atau angkutan di daerah setempat, dengan juga membatasi jumlah siswa dan kebersihan angkutan itu," ucap dia.
Baca juga:
- Sebagian Sekolah di Aceh Barat Masih PBM Tatap Muka
- SMK di Kudus Uji Coba Masuk Sekolah
- Murid SD di Kabupaten Karawang Belajar Lewat Radio
Gubernur Ganjar menyatakan tiga daerah yang akan menggelar uji coba sekolah tatap muka sudah mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Regulasi, pemenuhan sarana prasarana dan simulasi juga sudah dilakukan.
"Awal September ini nanti mulai uji cobanya di Temanggung, Wonosobo dan Kota Tegal. Pertimbangannya tadi daerahnya sudah kuning menuju putih. Nanti saat pelaksanaannya, saya minta diawasi. Kalau perlu Dinas atau Cabang Dinas Pendidikan menerjunkan tim untuk melakukan supervisi," kata dia.
Ganjar sudah melihat sendiri video tentang simulasi sekolah tatap muka di tiga daerah itu. Dari video tersebut, Ganjar yakin semuanya bisa berjalan dengan baik.
"Yang saya wanti-wanti itu soal transportasinya, dari mereka berangkat sampai pulang. Tadi ada inovasi, sekolah bekerja sama dengan angkutan desa, diatur dan dimanajemen dengan baik. Kalau sarana prasarana saya lihat sudah siap, tinggal manajemen pelaksanaannya yang perlu diawasi," ucapnya.
Jika uji coba sekolah berjalan lancar dan baik maka tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penambahan. "Kami lihat nanti seperti apa, kalau lancar ya kami tambah, kalau kurang harus dievaluasi," ujar dia. []