Siuman, Korban Perampokan di Aceh Sulit Komunikasi

Korban pembacokan perampok di Subulussalam, Aceh dikabarkan saat ini telah membaik usai menjalani operasi di Rumah Sakit Bina Kasih, Medan.
Toko emas Permata Bunda yang berada di jalan Nyak Adam Kamil, Desa Subulussalam, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Aceh, tempat lokasi kejadian aksi perampokan turut menjadi tontonan warga hingga menyebabkan arus lalu lintas macet, Sabtu, 22 Februari 2020. (Foto: Tagar/Nukman)

Subulussalam - Suhaimi Tanjung, 45 tahun, pemilik toko emas Permata Bunda yang berlokasi di Jalan Nyak Adam Kamil, Desa Subulussalam, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Aceh menjadi korban pembacokan perampok dikabarkan saat ini telah membaik usai menjalani operasi di Rumah Sakit Bina Kasih, Medan, Sumatera Utara.

Suhaimi yang sempat kritis akibat menderita sejumlah luka bacok pada bagian kepala, leher dan punggung karena senjata tajam yang dilakukan oleh kawanan perampok saat menggencarkan aksinya hingga korban harus dilarikan ke rumah sakit di wilayah Kota Medan, Sumatera Utara.

Berdasarkan komunikasi dengan pihak keluarga korban, kalau kondisi korban saat ini sudah mulai membaik dan telah sadarkan diri.

Kepala Kepolisian Resor Subulussalam, Ajun Komisaris Besar Polisi, Qori Wicaksono saat dikonfirmasi mengatakan Suhaimi telah melewati masa kritis dan telah siuman (sadarkan diri) setelah menjalani tindakan operasi di Rumah Sakit Bina Kasih, Medan.

Baca juga: Perampokan Toko Emas di Subulussalam, Pemilik Kritis

"Berdasarkan komunikasi dengan pihak keluarga korban, kalau kondisi korban saat ini sudah mulai membaik dan telah sadarkan diri, setelah menjalani operasi kemarin sore (Minggu, 23 Februari 2020)," kata Qori Wicaksono kepada Tagar, Senin, 24 Februari 2020.

Dikatakan Qori, meski korban telah sadarkan diri pasca operasi, namun, korban masih sulit diajak berkomunikasi. Suhaimi yang kini tengah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Bina Kasih, Medan juga turut mendapat pengawalan khusus dari personil Kepolisian Resort (Polres) Subulussalam guna memberikan pengamanan terhadap korban dan keluarga korban.

"Ada dua personil kami yang kami sprint-kan di sana khusus untuk mengawal korban selama menjalani perawatan di rumah sakit," ucapnya.

Sementara, terkait perkembangan kasus tersebut, Tim Polres Subulussalam masih terus memburu pelaku guna mengungkap kasus kejahatan keras tersebut.

Baca juga: Toko Emas yang Dirampok di Subulussalam Tanpa CCTV

"Kita telah kerahkan anggota untuk mengungkap kasus ini. Mohon doanya," ujarnya.

Sebelumnya, berdasarkan penyelidikan sementara Polres Subulussalam, aksi perampokan tersebut dapat disimpulkan aksi kejahatan yang dilakukan lebih dari satu orang pelaku.

Selain itu, amatan Tagar, toko emas Permata Bunda yang menjadi sasaran perampokan juga turut mendapat pengawasan dari Polres Subulussalam guna mengamankan sejumlah barang bukti di toko itu.[]

Berita terkait
Cuaca Buruk, Plt Gubernur Aceh Sidak ke Pelabuhan
Cuaca ekstrim Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah melakukan Sidak ke Pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh.
Ratusan Anak di Subulussalam Aceh Alami Stunting
Sebanyak 201 kasus anak stunting sepanjang tahun 2019 di Subulussalam, Aceh. Masyarakat diminta tidak menganggap remeh.
Cuaca Buruk, Pelayaran Banda Aceh - Sabang Terganggu
Akibat cuaca buruk sejumlah pelayaran kapal cepat dan kapal lambat terganggu di Pelabuhan Banda Aceh dan Sabang.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura