Simak! Ini 5 Alasan Mengapa Milenial Harus Mulai Investasi

Untuk mencapai kebebasan finansial tersebut adalah dengan melakukan investasi sejak masih muda. Ini alasan mengapa milenial harus mulai investasi.
Ilustrasi - Merencanakan keungan untuk masa depan. (Foto: Tagar/Unplash/kelly sikkema)

Jakarta – Masa depan memang tidak diketahui akan seperti apa, mengkhawatirkan yang tidak dapat diprediksi pasti akan melelahkan. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan perencanaa keuangan agar mencapai kebebasan finansial.

Untuk mencapai kebebasan finansial tersebut adalah dengan melakukan investasi, berinvestasi merupakan sebuah cara untuk mengamankan keuangan anda dimasa depan. 

Investasi memiliki banyak instrumen yang dapat dipilih termasuk generasi muda seperti reksadana, emas, properti, saham, dan obligasi. Sebelum memilih instrumen tersebut sebaiknya sesuaikan dengan profil risiko anda. Nah, untuk anda yang belum melakukan investasi sebaiknya simak alasan ini mengapa anda harus mulai investasi mulai dari sekarang!


1. Mengatasi inflasi

Inflasi adalah hal yang akan terus terjadi namun tidak dapat dihindari. Semakin lama nilai uang yang anda miliki akan menurun di masa depan. Perlu anda ketahui, rata-rata inflasi di Indonesia mencapai 3 –5 %.

Sebagai contoh, untuk membeli 1 kg telur membutuhkan Rp 25 ribu, tahun depan harga telurnya bukan Rp 25 ribu lagi, bisa meningkat hingga Rp 30 ribu ataupun lebih tinggi lagi.

Sama seperti menabung, nilai uang anda akan turun seiring degan inflasi yang terjadi karena bunga dari menabung sangat kecil. Inilah keuntungannya berinvestasi, investasi mampu melawan inflasi karena returnnya relatif lebih tinggi dari pada menabung.


2. Bersifat jangka panjang

Investasi bersifat jangka panjang, yang artinya tidak dapat dilihat hasilnya dalam beberapa hari kedepan. Adapun investasi jangka pendek adalah pasar uang, itu pun membutuhkan waktu 1 tahun untuk melihat hasilnya. 

Maka dari itu untuk mencapai hasil yang memuaskan diperlukannya proses serta waktu yang lama. Seharusnya, generasi muda menikmati proses tersebut sebagai bagian dari proses perjalanan mereka.


3. Investasi menghasilkan lebih besar

Jika investasi sudah dilakukan sejak muda dalam jangka waktu yang panjang maka hasil yang anda dapat akan maksimal atau akan mendapatkan bunga yang berbunga.

Dalam bahasa ekonomi, bunga yang berbunga merupakan jika bunga diatas pokok dan bunganya terakumulasi, maka nilai akhir investasi tidak lagi dimulai dari nilai aset awal anda.


4. Mempersiapkan dana pensiun

Sebagian generasi muda pasti menunda hal ini, karena menurut mereka untuk mempersiapkan dana pensiun masih terbilang sangat lama. Namun, perlu anda ketahui dalam mempersiapkan dana pensiun dibutuhkan waktu yang lama juga. 

Selain itu, anda juga pasti tidak ingin bekerja selamanya. Maka dari itu, mumpung masih muda mulailah investasi kumpulkanlah uang sebanyak-banyaknya untuk masa tua anda sendiri.


5. Membantu mempersiapkan rumah tangga

Investasi akan membantu anda membangun keluarga di masa depan, walaupun anda belum memiliki rencana untuk menikah di usia muda. Pastinya ketika sudah menikah semua kebutuhan akan bertambah, apalagi sudah mempunyai anak. 

Maka dari itu, persiapkanlah kebutuhan keluarga anda dimasa depan. Untuk meminimalkan khawatir tentang biaya seperti dana pendidikan, beli rumah, biaya hidup, dan lain-lainnya.

(Ranutyas Djati Kusuma)


Berita terkait
Cara Meminimalisir Potensi Kerugian Investasi Reksa Dana
Apa pun jenis investasinya, investor tetap tak bebas dari potensi kerugian.
Wajib Simak! Ini Tips Investasi Emas Secara Online yang Aman
nvestasi emas online merupakan sebuah kemudahan yang ada di zaman sekarang. Dengan berbagai jenis penjualan barang online. Berikut tipsnya.
Dear Pemula, Begini Lho Cara Investasi Emas
Bagi investor global, emas bukanlah pilihan investasi, melainkan pilihan solusi untuk melindungi nilai uang dari inflasi (hedging).
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.