Jakarta – Seiring perkembangan teknologi berinvestasi Reksadana menjadi sangatlah mudah lah mudah, apalagi bisa dilakukan dengan online serta aplikasi Reksadana yang semakin banyak bermunculan. Investasi Reksadana menjadi pilihan untuk kebanyakan investor pemula, karena mudah, praktis, dan resiko yang kecil pula.
Dengan keberadaan aplikasi Reksadana tentunya akan mempermudah para investor, tapi investor juga perlu berhati-hati karena ada saja aplikasi investasi yang tidak bertanggung jawab. Nah berikut ini beberapa aplikasi-aplikasi Reksadana yang aman dan pastinya sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
1. Bibit
Aplikasi ini membantu para pemula investor untuk membeli produk Reksadana dengan fitur robo advisor yang dimiliki Bibit. Bibit ini sendiri sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan pada tahun 2018 lalu.
- Baca Juga: Ini Perbedaan Reksadana dengan Saham
Aplikasi ini juga mudah untuk digunakan serta menggunakan prinsip modern Portofolio Theory untuk pengelolaan portofolinya, itulah mengapa aplikasi yang satu ini banyak diminati investor pemula.
2. Ajaib
Ajaib merupakan Milik Ajaib Grup yang dikelola oleh PT Takjub Teknologi Indonesia dan PT Ajaib Sekuritas Asia. Aplikasi ini baru saja hadir tahun 2021 dan sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan pada awal tahun 2021.
Terdapat 150 lebih Reksadana pilihan dan 15 manajer investasi, Selain bisa membeli Reksadana aplikasi ini juga bisa membeli saham yang anda inginkan.
Menurut laman resminya, aplikasi ini tidak memungut biaya dalam pembelian Reksadana. Hanya dengan modal Rp 10.000 anda sudah bisa berinvestasi di Ajaib, selain itu anda juga akan diminta untuk menjawab 6 pertanyaan untuk menentukan profil risikonya.
3. Bareksa
Aplikasi ini dikelolah oleh PT Bareksa Portal Investasi, memiliki 40 manajer investasi dan lebih dari 150 produk investasi yang disediakan oleh Bareksa selain itu Bareksa juga mempunyai fitur simulasi produk Reksadana dan menyediakan kalkulator investasi untuk menghitung perkiraan imbal hasil yang akan diterima investor pada periode tertentu.
Bareksa sudah terdaftar di Otoritas jasa keuangan sejak tahun 2016 lalu, selain itu Bareksa juga memiliki Surat Berharga Negara (SBN). Aplikasi ini juga memiliki nominal minimum investasi Reksadana yaitu sebesar Rp 10.000.
- Baca Juga: Minim Risiko, Ini 7 Keuntungan Reksadana
4. IPOT
Aplikasi ini dikembangkan oleh PT Indo Premiere Skuritas. Mungkin sebagian orang lebih mengenal IPOT sebagai aplikasi saham, padahal IPOT juga menyediakan Reksadana dengan IPOTFund yang sudah terdaftar Otoritas Jasa Keungan pada tahun 2014 lalu. Terdapat fitur fund evaluator yang dapat membantu menentukan produk Reksadana pertamanya.
(Ranutyas Djati Kusuma)